Husna Rahmayunita
Pesepakbola Timnas U-23, Titus Bonai (tengah) jelang SEA Games (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-23 pernah menjalani perjuangan yang berat untuk mewujudkan targetnya meraih SEA Games 2011. Sebab, para pemain saat itu harus mengikuti latihan berat ala Kopassus.

Timnas Indonesia U-23 yang berada di bawah asuhan pelatih Rahmad Darmawan ini memang mendapatkan tempaan yang cukup berat karena berlatih di barak militer sebelum SEA Games 2011.

Salah satu kisah perjuangan ini pun diceritakan kembali oleh eks-pemain Persipura Jayapura, Titus Bonai, yang menjadi salah satu striker andalan Timnas Indonesia U-23 saat itu.

Baca Juga:
Duet Maut, Jebolan Como FC dan Gelandang Asal Indonesia Jadi Aset Garuda Select

Titus Bonai mengakui, sesi latihan selama beberapa pekan yang berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Jawa Barat, memang sangat berat.

"Rasanya memang berat sekali. Tapi, ya kami jalankan saja. Itu masa-masa yang memang sangat pahit," ujar pemain yang akrab disapa Tibo ini dikutip dari kanal YouTube Sport77.

Tibo mengatakan, para pemain Timnas U-23 sudah harus beraktivitas pada pukul 04.00 WIB. Seperti halnya prajurit TNI, disiplin dan pendalaman karakter lainnya sangat dibentuk. 

Baca Juga:
Profil Miguel Moreira, Pelatih Timnas Lebanon U-22 yang Punya Segudang Pengalaman

"Kami sudah harus bangun saat subuh. Awalnya, kami memang sudah diberi tahu soal aba-aba ini. Tapi, kami memang berbeda dengan militer," ungkap Titus Bonai.

Tibo menjelaskan, latihan di Barak Kopassus berlangsung selama dua pekan itu dan memang secara khusus menggembleng kesiapan para pemain pilihan Rahmad Darmawan dari segi fisik maupun mental.

"Ketika mendengar bunyi aba-aba, kami harus bangun langsung lari. Jadi, kami tidur sudah memakai seragam. Pokoknya jam empat subuh sudah harus siap," ucap Titus Bonai.

Baca Juga:
CEK FAKTA: Nantang Adu Mekanik, Pelatih Lebanon Sesumbar akan Bantai Timnas Indonesia U-22

"Kami harus menjalankan semua program yang mereka rancang. Kami melakukan seperti apa yang tentara lakukan. Tidak ada bedanya. Jadi, selama itu program yang berkaitan dengan sepakbola tidak ada sama sekali. Yang diasah adalah fisik dan mental," ungkap Titus Bonai.

Sayangnya, gemblengan ala militer yang diperoleh Titus Bonai dan kawan-kawan ini tetap tak mampu menghasilkan medali emas untuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011.

Skuad Garuda Muda sejatinya sukses melaju hingga partai final pada ajang SEA Games 2011 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang itu.

Baca Juga:
SEA Games 2023: Laos U-22 'Tebar Ancaman' di Grup Neraka, Bikin Vietnam Ketar-ketir

Akan tetapi, pada partai puncak untuk memperebutkan medali emas, skuad asuhan Rahmad Darmawan harus mengakui keunggulan Malaysia.

Setelah bermaim imabng 1-1 dalam waktu normal, Timnas Indonesia U-23 harus menyerah setelah kalah dari Harimau Malaya lewat babak adu penalti.

Kontributor: Muh Faiz Maulana
Load More