Bolatimes.com - Berikut ini deretan peristiwa di jagat sepak bola Indonesia yang menjadi sorotan oleh dunia dari masa ke masa, di mana salah satunya tragedi Kanjuruhan hingga penolakan terhadap Israel di Piala Dunia U-20.
Sepak bola Indonesia kerap mendapat sorotan karena peristiwa-peristiwa yang terjadi baik di Tanah Air maupun di luar negeri yang melibatkan para pemainnya.
Peristiwa yang disorot dunia sepak bola pun rata-rata peristiwa yang negatif, sehingga mencoreng nama Indonesia itu sendiri.
Dalam setahun terakhir, sudah ada dua peristiwa yang mencoreng wajah sepak bola Indonesia, yakni tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 lalu dan penolakan terhadap Israel pada Maret 2023 kemarin.
Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi yang paling mendapat sorotan karena menelan korban jiwa hingga ratusan orang.
Tragedi tersebut bahkan membuat sepak bola dunia berduka yang terlihat dari banyaknya belasungkawa dari berbagai belahan negara lain.
Baca Juga:
Potret Pemain Lebanon Sudah Tiba di Jakarta, Timnas Indonesia U-22 Siap-siap
Usai tragedi Kanjuruhan yang memilukan, Indonesia kembali menjadi sorotan pasca statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dicabut oleh FIFA.
Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah pun lagi-lagi menghadirkan sorotan. Pasalnya, banyak yang meyakini pembatalan ini karena penolakan Indonesia terhadap Israel selaku salah satu kontestannya.
Tragedi Kanjuruhan dan penolakan terhadap Israel hanya dua dari sekian peristiwa di sepak bola Indonesia yang terus menjadi sorotan dunia.
Baca Juga:
Perkasa, Viktor Axelsen Ukir Sejarah di Ranking BWF Kalahkan Eks Raja Bulu Tangkis
Berikut Bolatimes.com sajikan sederet peristiwa sepak bola Indonesia yang jadi sorotan dunia dari masa ke masa.
1. Sepak Bola Gajah Mursyid Effendi
Pada Piala Tiger 1998 silam, Indonesia menjadi sorotan bersama Thailand karena memainkan sepak bola gajah. Hal ini dikarenakan keduanya yang dipastikan lolos semifinal, enggan bertemu Vietnam.
Baca Juga:
Asisten Shin Tae-yong Bikin Unggahan Mengejutkan, Tanda Berpisah dengan Timnas Indonesia?
Sepak bola gajah ini terlihat hingga menit-menit akhir, di mana penggawa Indonesia, Mursyid Effendi, melakukan gol bunuh diri secara sengaja agar tim Merah Putih kalah dan tak bertemu Vietnam.
Imbasnya, Indonesia pun mendapat sorotan dan mendapat hukuman dari FIFA berupa denda, serta Mursyid Effendi dilarang aktif di kancah sepak bola.
2. Pemukulan Wasit oleh Pieter Rumaropen
Pada 2013 lalu, sepak bola Indonesia menjadi sorotan media-media asing karena pemukulan yang dilakukan oleh Pieter Rumaropen terhadap wasit di laga Persiwa Wamena vs Pelita Bandung Raya.
Saat itu, Pieter Rumaropen memukul wasit hingga berdarah dan dilarikan ke rumah sakit. Perbuatannya itu pun mendapat sorotan dan kecaman.
Hingga akhirnya, Pieter Rumaropen kemudian dihukum larangan bermain sepak bola seumur hidup.
3. Kematian Diego Mendieta
Sepak bola Indonesia sempat berduka menyusul kematian penggawa asing Persis Solo asal Paraguay, yakni Diego Mendieta pada 2012 silam.
Saat itu, ia meninggal karena stres dan sakit keras. Parahnya ia tak bisa berobat karena gajinya tak kunjung dibayar kala itu.
Adapun penyebab utama gajinya tak kunjung dibayar karena adanya dualisme kompetisi antara ISL dan LPI.
4. Skandal Persibo Bojonegoro
Tak hanya di Tanah Air, sepak bola Indonesia pernah menjadi sorotan saat di luar negeri kala Persibo Bojonegoro bermain di kompetisi Piala AFC pada 2013.
Saat itu, Persibo menjadi sorotan karena bertandang ke Hong Kong untuk melawan Sunray Cave JS Sun Hei dengan membawa 12 pemain saja.
Sedikitnya pemain yang dibawa tak lepas dari minimnya biaya yang dimiliki Persibo. Pada pertandingan itu, wasit sampai menghentikan laga karena para pemain Persibo bergantian cedera.
5. Pembantaian Bahrain terhadap Indonesia
Di tahun yang sama, yakni 2013, sepak bola Indonesia kembali menjadi sorotan menyusul Timnas Indonesia yang dibantai oleh Bahrain.
Pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 itu, Indonesia yang memainkan laga tandang, dilumat habis oleh Bahrain dengan skor 0-10.
Kekalahan itu menjadi kekalahan terbesar Timnas Indonesia sepanjang sejarah. Usut punya usut, tim Merah Putih kalah besar karena tak bisa mengirimkan pemain terbaik karena hadirnya dualisme.
Cek berita dan artikel bolatimes.com lainnya di GOOGLE NEWS.
Berita Terkait
-
Meroket! Timnas Indonesia Bisa Naik 6 Peringkat Ranking FIFA Jika Menang dari Arab Saudi
-
Ranking FIFA Terbaru Timnas Indonesia, Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Peringkat pada 2011
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Bawa Nama FIFA, FIFPRO Bela 29 Pemain Kalteng Putra, Desak PSSI Intervensi Klub Bayar Gaji Serta Hentikan Proses Pidana
-
Babak Belur oleh Asutralia di 16 Besar Piala Asia, Fakta Data Baru Timnas Indonesia Termasuk Rangking FIFA
-
Lawan Australia di 16 Besar Piala Asia,Timnas Menang Dapat Tambahan Poin, Kalah Tak Dikurangi, Sesuai Regulasi FIFA
-
Bukan Timnas Indonesia Top Ranking FIFA di ASEAN, Negara Ini yang Sanggup Menggeser Vietnam
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bakal Melesat Naik 10 Peringkat Jika Berhasil Kalahkan Jepang
-
Turun Peringkat FIFA Setelah Kalah dari Timnas Indonesia, Vietnam Bisa Terlempar dari 100 Besar
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024