Rauhanda Riyantama
PSM Makassar taklukkan Persis Solo 3-2 d BRI Liga 1 2022. (Instagram/psm_makassar)

Bolatimes.com - Liga 1 musim depan akan menggunakan format baru setelah PSSI menggelar Sarasehan Sepak Bola. Begini ulasan selengkapnya.

Sebagaimana diketahui, PSSI dengan Ketua Umum (Ketum) barunya, Erick Thohir, belum lama ini menggelar Sarasehan Sepak Bola Nasional di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3).

Dalam acara tersebut, seluruh perwakilan tim Liga 1 dan Liga 2 berkumpul untuk membahas sepak bola nasional yang belakangan menjadi polemik.

Baca Juga:
Rekor Pertemuan Garuda Select vs Blackburn Rovers, Tim Merah-Putih Pernah Menang 4-0

Pokok utama pembahasan dalam acara tersebut tentunya keberlangsungan Liga 2 dan Liga 3, di mana Erick Thohir dan PSSI memutuskan tak akan melanjutkan dua kompetisi tersebut musim ini.

Keputusan tak akan melanjutkan Liga 2 dan Liga 3 juga dibarengi dengan rencana pembentukan operator baru untuk menjalankan dua kompetisi tersebut musim depan.

Tak hanya membahas soal kelanjutan Liga 2 dan Liga 3, Sarasehan Sepak Bola Nasional ini juga membahas soal format baru untuk kasta tertinggi di Indonesia, yakni Liga 1 pada musim depan.

Baca Juga:
CEK FAKTA: Apa Benar Bagus Kahfi sudah Setuju Pulang ke Tanah Air Bela Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023?

Dalam pembahasan mengenai format baru, usut punya usut 18 klub peserta Liga 1 sepakat dengan usulan PSSI untuk menggunakan format baru.

Seperti apa format baru Liga 1 musim depan gagasan PSSI yang kemudian disepakati oleh 18 klub pesertanya?

Kompetisi Penuh yang Diakhiri Playoff

Baca Juga:
Curhat Eks Kiper Timnas Indonesia U-19 Ravi Murdianto, 7 Bulan Belum Digaji oleh Persikab Bandung

Dilansir dari Antara, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono, mengungkapkan format baru Liga 1 musim depan.

Pertama-tama ia menyebutkan bahwa PSSI mengusulkan dua format baru untuk Liga 1, yakni format tiga grup dan kedua format kompetisi penuh kemudian dilanjutkan Playoff.

Namun dari dua format yang ditawarkan tersebut, 18 klub peserta Liga 1 sepakat dengan format kompetisi penuh dan Playoff.

Baca Juga:
Timnas Putri Indonesia U-20 Siap Hadapi Kualifikasi Piala Asia 2024, Langsung Berduel dengan Vietnam

“Diskusi berlangsung terbuka dengan pembahasan yang mendetail. Namun, 18 klub Liga 1 memilih opsi yang kedua, yaitu berlangsung dengan kompetisi penuh dan Playoff,” ujar Teddy Tjahjono.

Teddy menyebutkan, bahwa format baru ini merupakan terobosan yang menarik dan akan meningkatkan value dari kompetisi Liga 1.

“Ini terobosan yang menarik, akan ada pertandingan di empat besar. Itu akan meningkatkan ‘value’ dari kompetisi tersebut,” lanjutnya.

Jika menilik pernyataan Teddy Tjahjono, maka Liga 1 musim depan akan memainkan kompetisi penuh, di mana 18 tim akan bertanding sebanyak 34 kali seperti musim ini dan sebelum-sebelumnya.

Namun perbedaan ada di akhir musim. Setelah 34 pertandingan dimainkan oleh masing-masing tim, nantinya empat tim teratas akan melakoni babak Playoff.

Babak Playoff empat tim teratas ini untuk menentukan pemenang sah Liga 1 musim tersebut dengan sistem Knock Out atau sistem gugur layaknya babak semifinal.

Nantinya, peringkat 1 akan bertemu peringkat 4 dan peringkat 2 akan bertemu peringkat 3 dengan format satu pertandingan saja.

Pemenang dari laga-laga tersebut kemudian akan lolos ke partai final dan kemudian diadu untuk menentukan siapa yang menjadi juara Liga 1 musim tersebut.

Disebutkan bahwa rencananya Playoff ini sendiri akan digelar pada 20-27 April 2024, usai Liga 1 musim 2023-2024 digelar pada Juli 2023 dan berakhir April 2024.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More