Bolatimes.com - Tedapat 3 alasan kuat yang membuat Serbia tidak akan diterima jika nekat gabung ke ASEAN dan tim nasional mereka masuk ke AFF.
Dukungan penuh diberikan Singapura terhadap Serbia jika memang benar-benar bergabung ASEAN demi kelancaran kerja sama dan kemitraan.
Secara strategi Serbia akan mendapat keuntungan banyak jika bergabung ASEAN, meskipun keanggotaan itu membutuhkan persetujuan negara-negara ASEAN.
Meski mendapat dukungan penuh dari Singapura, setidaknya ada 3 alasan mengapa keinginan Serbia tergabung ASEAN gagal diwujudkan.
Bahkan, timnas Serbia juga akan ditolak masuk ke Asosiasi Sepak Bola ASEAN (AFF) sekaligus menjadi tim kuat di ajang Piala AFF 2022.
Lantas apa saja alasan yang membuat Serbia bakal ditolak bergabung ASEAN dan AFF? berikut ini masing-masing penjelasannya.
1. Level Tinggi
Timnas Kroasia bertengger di peringkat ke-25 ranking FIFA, bisa dibilang negara ini merupakan langganan tampil di Piala Dunia.
Sementara level anggota AFF dalam dunia sepak bola masih jauh dari itu, bahkan untuk lolos dari babak kualifikasi saja sangat mustahil.
Beberapa negara ASEAN mungkin masuk ke-100 besar ranking FIFA, seperti Thailand dan Vietnam namun itu belum cukup menandingi kualitas Serbia.
2. Lawan Tak Sepadan
Bahkan untuk ukuran Indonesia, Vietnam dan Thailand, ketiga negara ini belum tentu bisa mengimbangi Serbia di kompetisi internasional.
Apalagi melawan negara-negara lemah di bawah mereka, seperti Timor Leste, Brunei Darussalam hingga Kamboja.
Serbia bisa mendapat keuntungan besar melawan negara-negara ini, kualitas Serbia masih jauh di atas mereka.
3. Identitas Blok Regional
Selama ini blok ekonomi regional ASEAN berisi 11 anggota, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar, Kamboja, Thailand, Vietnam, Brunei, Laos dan Timor Leste.
Apabila keanggotaan Serbia ke ASEAN disetujui lewat konsensus, maka untuk pertama kali ASEAN memiliki anggota yang tidak berasal dari kawasan Asia Tenggara.
Selain itu identitas Serbia sebagai blok regional akan dipertanyakan, itu menjadi masalah lain yang bakal diatasi dan tentu membutuhkan banyak waktu.
Berita Terkait
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam, Garuda Muda Pesta Besar!
-
Ketum PSSI Gerah dengan Selebrasi Lebay Timnas Australia U-16
-
Termotivasi Era Evan Dimas, Dony Tri Pamungkas Ingin Juara Piala AFF U-19 2024
-
Main dengan 10 Pemain, Timnas Indonesia U-16 Kalah 3-5 dari Australia
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
-
Tanpa Ampun! Vietnam Permalukan Brunei 15-0 di Laga Perdana Piala AFF U-16 2024
-
PSSI Korbankan Piala AFF Demi SEA Games 2025
-
Komentar Nova Arianto usai Timnas Indonesia U-16 Bantai Singapura di Laga Debut
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024