Bolatimes.com - Pelatih Timor Leste, Gopalkrishnan A S Ramasamy menegaskan timnya tidak tertekan jelang laga playoff Piala AFF 2022 menghadapi Brunei Darussalam.
Playoff Piala AFF 2022 antara Brunei vs Timor Leste akan digelar dua kali pada 5 dan 8 November. Semua pertandingan bakal digelar di Kompleks Olahraga Nasional Lintasan dan Lapangan Hassanal Bolkiah, Brunei.
Gopalkrishnan A S Ramasamy yang kini menangani Timot Leste santai jelang bentrokan tersebut. Ia menyampaikan timnya hanya akan menjalani pertandingan terbaik.
"Tidak ada tekanan pada tim untuk lolos di mana kami hanya ingin para pemain melakukan yang terbaik, mengingat kami membawa skuad yang muda ke Brunei," ucap Gopalkrishnan dikutop dari situs resmi AFF pada Kamis (3/11/2022).
"Kami berbicara dengan para pemain tentang ketulusan dan keinginan pemain untuk negara. Jadi kami menadatangkan beberapa pemain U-20 dicampur dengan senior. Jadi ini akan menjadi skuad muda," imbuhnya.
Gopalkrishnan A S Ramasamy yang menjadi lawan timnas Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 lalu mengatakan tidak tahu banyak dengan kekuatan Brunei. Maka dari itu, ia hanya fokus terhadap timnya sendiri.
"Kami tidak tahu banyak tentang Brunei, kecuali mereka baru-baru ini melawan Maladewa dan Laos di laga uji coba. Kami sudah berlatih selama tiga minggu dan memainkan laga uji coba untuk mengetes tim. Bagi kami, kami hanya ingin pemain pergi dan bermain penuh bangga serta memberi kemampuan terbaik," tegas Gopalkrishnan.
Sementara itu, pemenang di dua leg playoff ini akan tergabung di Grup A Piala AFF bersama timnas Indonesia, Thailand, Filipina, dan Kamboja.
Andai Timor Leste yang lolos, maka timnas Indonesia bisa diuntungkan. Sebab di Piala AFF 2022 setiap tim akan mendapatkan jatah dua kali laga tandang dan kandang. Skuad Garuda akan menjalani pertandingan home ketika menghadapi Kamboja dan Thailand.
Lalu untuk pertandingan tandang, anak asuh Shin Tae-yong bakal melakukan perjalanan ke Filipina dan pemenang playoff antara Brunei atau Timor Leste.
Jika Timor Leste menang di playoff, artinya bisa saja mereka mengajukan pertandingan digelar di Indonesia. Situasinya sama ketika playoff di mana Brunei bermain dua kali kandang sendiri.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk