Husna Rahmayunita | Adie Prasetyo Nugraha
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8/2022). (Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi)

Bolatimes.com - Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menanggapi desakan mundur dari jabatan Ketua Umum (Ketum) PSSI. Ia menduga ada oknum-oknum yang sengaja memprovokasi.

Desakan Iwan Bule mundur dari jabatannya mengemuka usai Tragedi Kanjuruhan. Mereka yang menuntut beranggapan hal tersebut sebagai bentuk tanggung moral atas insiden yang menawaskan ratusan orang itu.

Iwan Bule menyebut desakan mundur kepada dirinya seperti ada yang mengatur. Dengan tegas mantan Kapolda Metro Jaya itu tak akan meninggalkan PSSI jika bukan sesuai aturan organisasi.

"Ada beberapa kelompok yang sulit diidentifikasi. Masa ada demo besar-besaran minta saya mundur, kalau tak dimobilisasi tak mungkin," kata Iwan Bule saat hadir di podcast Deddy Corbuzier yang tayang di YouTube pada Rabu (2/11/2022).

Lebih lanjut, Iwan Bule menjelaskan sudah memenuhi keinginan pecinta sepakbola Tanah Air untuk mempercepat Kongres Biasa Pemilihan via Kongres Luar Biasa (KLB).

KLB yang dijadwalkan pada 18 Maret 2023 itu akan memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Exco yang baru. Jika sesuai jadwal pemilihan seharusnya bergulir pada November 2023.

"Saya harap sabar lah, yang mau jadi ketum juga nanti ada waktunya. Jangan dulu nanti akan ada mekanisme KLB, gak usah demo-demo gitu," jelas Iriawan.

"Kalau ikut aturan saya selesai November 2023, kan tinggal dikit lagi juga. Sekarang akan ada KLB, tinggal menunggu," pungkasnya.

Load More