Husna Rahmayunita
Presiden Arema FC, Gilang Widya Permana saat konferensi pers tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10/2022). (Bolatimes.com/Arif Budi)

Bolatimes.com - Gilang Widya Pramana memutuskan untuk mundur dari jabatan presiden Arema FC. Pria yang karib disapa Juragan 99 itu mengumumkan pengunduran dirinya, Sabtu (29/10/2022).

Keputusan ini diambil sekira sebulan pascatragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

Gilang beberapa kali terdiam dan menahan tangis saat mengumumkan pengunduran dirinya di Kandang Singa atau kantor Arema FC, Kota Malang, Jawa Timur.

Baginya, posisi Presiden Arema FC adalah kehormatan, sebagai investor Ia diberikan istilah presiden oleh owner dan direksi.

"Saya memutuskan untuk istirahat, rehat dari dunia sepak bola," ujarnya seperti dikutip dari SuaraMalang.id.

Ia melanjutkan, yang terjadi di Arema FC saat ini memerlukan sosok lebih baik yang dirasa mampu membawa Arema menjadi tim solid.

"Per hari ini, saya mundur dari Arema. Saya sudah berpamitan kepada manajemen, saya sampaikan banyak terimakasih sebesar-besarnya, istri saya, owner atau pemilik klub Iwan Budianto, dan seluruh manajemen," jelasnya.

Kendati demikian, Gilang berkomitmen tetap bertanggung jawab dengan seluruh korban akibat tragedi Kanjuruhan.

Sebelumnya, Gilang memulai konferensi pers dengan mengungkapkan perasaannya kepada awak media.

"Sedih rasanya melihat kehilangan anak, kehilangan kepala keluarga. Saya setiap malam susah tidur, tidak nyenyak, ada perasaan yang mengganjal,"

Lebih lanjut, ayah dua anak itu menyatakan bahwa sepak bola adalah passion.

"Di Arema, saya bener bener cinta, tulus apa yang bisa saya berikan untuk arema dan warga Malang," jelasnya.

(SuaraMalang.id/Aziz Ramdani)

Load More