Bolatimes.com - Penyebab Tragedi Kanjuruhan terungkap. Berdasarkan hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), insiden tersebut terjadi karena gas air mata.
TGIPF menyimpulkan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2021 lalu karena gas air mata.
"Kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," kata Ketua TGIPF Mahfud MD saat jumpa pers yang disiarkan lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/10/2022).
Selain itu, Mahfud menyebut banyaknya korban luka dalam insdien maut itu disebabkan para penonton saling berdesakan seusai gas air mata ditembakkan oleh polisi.
"Kemudian yang mati dan cacat serta sekarang kritis dipastikan itu terjadi karena desak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan itu penyebabnya," jelas Mahfud.
Jokowi Godok Aturan Baru
TGIPF baru saja secara resmi menyerahkan hasil investigasi terkait insiden maut pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Baru saja persis jam 13.30 tadi kami dari TGIPF tragedi kanjuruhan pertandingan sepakbola di Malang dan kami menyampaikan laporan betul-betul secara independen sebagai laporan," kata Ketua TGIPF Mahfud MD dalam jumpa pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/10/2022).
Mahfud menyebut hasil investigasi itu akan didalami lebih lanjut oleh Jokowi. Nantinya, Jokowi bakal menggodok aturan baru di dunia sepakbola Tanah Air berdasarkan laporan tersebut.
"Nanti hasil laporan itu akan diolah oleh bapak Presiden untuk kebijakan keolahragaan nasional dengan melibatkan stakeholders tentu saja yang ada menurut peraturan perundang-undangan," terang Mahfud.
(Suara.com/Rakha Alyanto)
Berita Terkait
-
Tragedi Kanjuruhan Belum Terselesaikan, Capres 2024 Adu Argumen Berikan Solusi Pada Debat di KPU
-
Geger Jersey Baru Arema FC Cantumkan Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan, Tuai Kecaman
-
Daftar Peristiwa Sepak Bola Indonesia yang Disorot Dunia, Terkini Soal Tragedi Kanjuruhan dan Piala Dunia U-20
-
Hadapi Arema FC usai Tragedi Kanjuruhan, Persebaya Surabaya Tetap Bidik Kemenangan
-
Bak Jilat Ludah Sendiri, Kilas Balik Gianni Infantino Pernah Jamin Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
-
Apa Alasan FIFA Cabut Status Tuan Rumah Indonesia, Penolakan Israel atau Pembantaian di Kanjuruhan?
-
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, FIFA Senggol Tragedi Kanjuruhan
-
Media Argentina Ingatkan Soal Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20: 135 Suporter Tewas di Sana!
-
Vonis Bebas Polisi Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Jadi Cibiran Publik Internasional
-
Terbukti Alpa Hingga Sebabkan 135 Suporter Tewas, Hakim Vonis Ringan Polisi Terdakwa Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Makanan Korea Jalan Mulus Diplomasi Erick Thohir kepada Shin Tae Yong
-
Pemain Persib Kakang Rudianto Terbang ke Dubai untuk Bela Timnas
-
Pekerjaan Rumah Shin Tae-yong Bersama Tim Nasional U-23 Indonesia
-
Dari 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U23, Persija Sumbang Paling Banyak, Persib Nihil
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
-
Beckham Kecewa Harus Kembali Batal Bela Timnas
-
Amunisi Baru, Pemain Seharga Rp31,29 M Bakal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Debut Kontra Irak?
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Duel Alumni Seri A Italia Akan Tersaji Saat Persib Vs Bhayangkara