Arif Budi Setyanto
Para pemain dan ofisial Timnas Indonesia merayakan kemenangan atas Curacao dalam laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam WIB. [PSSI]

Bolatimes.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan pernyataan bahwa ia siap untuk mengundurkan diri jika Ketum PSSI, Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya. Pemain skuad Garuda pun ikut memberi respons.

Via akun Instagramnya Rabu (12/10/2022), Shin Tae-yong memberikan pernyataan atas terjadinya tragedi Kanjuruhan. Pelatih asal Korea Selatan itu turut memberikan belasungkawa serta dukungan terhadap korban.

Selain itu, Shin Tae-yong membuat pernyataan jika Ketum PSSI mundur, maka pelatih berusia 52 tahun ini juga akan mengambil langkah yang sama.

Baca Juga:
Dikritik Netizen karena Pilih Bela Qatar Ketimbang Timnas Indonesia U-16, Abdurrahman Iwan Sentil PSSI

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tegasnya.

"Karena saya pikir kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim," imbuhnya.

Sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyebut sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus.

Baca Juga:
5 Calon Kuat Tuan Rumah Piala Asia U-17 2023, Indonesia Masuk

Pernyataan Shin Tae-yong jika Ketum PSSI ikut mundur. (Instagram/shintaeyong7777)

"Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya," terangnya.

Lebih lanjut, pria yang karib disapa STY itu mengatakan sepak bola Indonesia bisa berkembang karena andil banyak pihak. Karenanya, ia tak sependapat andai tanggung jawab ditimpakan kepada Ketum PSSI.

"Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya.

Baca Juga:
Stadion Wibawa Mukti bakal Pakai SOP Baru agar Tragedi Kanjuruhan Tak Terulang

"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi,"

"Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Para pemain timnas Indonesia pun ikut merespons unggahan Shin Tae-yong. Mulai dari Egy Maulana, Marc Klok, hingga Hokky Caraka menanggapinya dengan emoji tangan menelungkup.

Baca Juga:
3 Alasan Bima Sakti Kurang Cocok Tangani Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023

Bukan hanya itu, Asnawi Mangkualam juga merespons dan mengatakan bahwa Mochamad Iriawan disebut masih sosok yang terbaik di PSSI.

Adapun sang asisten Nova Arianto juga memberikan komentar. Ia respect dengan langkah Shin Tae-yong.

"Respect coach dan jangan pernah lelah untuk membangun sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik," komentar Nova.

Sementara itu, Ketum PSSI awalnya didesak mundur oleh netizen pasca-terjadinya tragedi Kanjuruhan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu dianggap menjadi salah satu pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

Load More