Husna Rahmayunita | Adie Prasetyo Nugraha
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8/2022). (Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi)

Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menanggapi kedatangan utusan FIFA dan AFC ke Indonesia untuk membenahi sepak bola Tanah Air pascatragedi Kanjuruhan.

Perwakilan FIFA yang hadir di Indonesia adalah Nhouvannasak selaku development project coordinator, Head of Safety Chen Jun, dan Serge Dumotier selaku stadium consultant.

Sementara AFC hadir Shin Man Gil yang merupakan deputy general secretary, Datuk Dell deputy chairperson safety, Raui Kamar communication director, dan Brian Johnson head of safety security.

Iriawan menyebut kehadiran mereka berkat upaya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghubungi langsung Gianni Infantino selaku orang nomor satu di FIFA.

Ia berterima kasih atas kehadiran perwakilan FIFA dan AFC. Menurutnya dalam hal ini pihaknya merasa terbantu karena didampingi khususnya mengenai Tragedi Kanjuruhan.

"Sekali lagi saya berterima kasih karena teman-teman dari FIFA bisa hadir ke sini, selamat datang di Indonesia. Mereka hadir ke sini memberikan pendampingan dan suport kepada apa yang dilakukan PSSI khususnya berkaitan pasca Tragedi Kanjuruhan," kata Iriawan dalam keterangannya, Rabu (12/10/2022).

Lebih lanjut sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut kehadiran perwakilan FIFA dan AFC tak lepas dari peran Presiden Jokowi. Berkat aksinya, mereka kini hadir ke Indonesia.

Adapun sebelumnya Jokowi beberapa waktu lalu sempat melakukan pembicaraan dengan FIFA melalui telepon. Beberapa hari berselang muncul surat dari Presiden FIFA Gianni Infantino.

Di dalam surat itu disebut Indonesia tidak akan disanksi FIFA setelah adanya insiden Kanjuruhan. Justru FIFA, AFC, dan pemerintah Indonesia akan berkolaborasi melakukan transformasi sepakbola Indonesia.

"Saya berterima kasih kepada Pak Presiden Joko Widodo berkat suratnya ke (Presiden) Gianni sudah direspons. Ini wujud apa yang dilakukan beliau sehingga teman-teman FIFA ada di Indonesia," terang Iriawan.

"Mereka di sini untuk melakukan dampingan dan perbaikan sana sini yang harus diperbaiki di sepakbola ini," pungkasnya.

Load More