Bolatimes.com - Pelatih asal Brasil, Alexandre Gama, menjadi salah satu nama terbaru yang dirumorkan sebagai kandidat calon pelatih Persis Solo.
Kabar yang menyebut bahwa Alexandre Gama siap untuk menerima pekerjaan dari Persis Solo ini mencuat melalui pemberitaan salah satu media Thailand, Buaksib.
Media tersebut memberitakan bahwa Alexandre Gama berminat untuk meniti kariernya di sepak bola Indonesia dengan menjadi nakhoda Persis Solo.
Bahkan, bak gayung bersambut, klub milik Kaesang Pangarep tersebut juga tertarik untuk menggunakan jasanya. Namun, belum ada pengumuman resmi yang terjadi antara kedua belah pihak.
“Alexandre Gama bersiap kembali ke Asia Tenggara untuk gabung dengan Persis Solo di Indonesia. Gama sendiri sedang menganggur usai berpisah dengan tim Korea Selatan, Daegu FC,” tulis media Thailand itu.
Peluang bergabungnya Alexandre Gama menuju Laskar Sambernyawa memang cukup terbuka mengingat status pelatih asal Brasil itu yang saat ini tanpa pekerjaan.
Alexandre Gama baru saja mengakhiri kontraknya bersama klub asal Korea Selatan, Daegu FC. Namun, kontraknya di sana berakhir per 14 Agustus 2022.
Pelatih yang memiliki nama lengkap Alexandre Torreira da Gama Lima Casado ini merupakan lelaki kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, pada 4 Januari 1968.
Karier kepelatihannya dimulai sejak tahun 2002 saat mengemban tanggung jawab sebagai pelatih pembinaan pemain usia dini milik klub Brasil, Fluminense.
Baca Juga
Selain akademi sepak bola milik Fluminense, Alexandre Gama juga pernah dipercaya untuk menangani pembinaan usia dini Internacional.
Adapun kariernya sebagai pelatih kepala bermula ketika diangkut klub asal Uni Emirat Arab, Al Wahda FC, pada 2006. Kemudian, ia sempat singgah di Macae (2008) dan Volta Redonda (2008).
Setelah Uni Emirat Arab, kariernya berlanjut ke Korea Selatan untuk mengasuh Gyeongnam FC sebagai asisten pelatihnya Kwang-rae Cho. Dari situ, kerja samanya dengan Kwang-rae Cho berlanjut di timnas Korea Selatan.
Duet dua pelatih ini sukses membawa timnas Korea Selatan melaju ke semifinal Piala Asia 2011. Sayangnya, prestasi mereka hanya mentok sebagai peringkat ketiga.
Negara selanjutnya yang sukses ditaklukkan Alexandre Gama ialah Thailand. Di Negeri Gajah Perang ini, dia berhasil menyabet banyak sekali gelar juara.
Bersama Buriram United, misalnya, dia sukses mempersembahkan dua gelar juara Thai Premier League (2014 dan 2015).
Lalu ada juga Thai FA Cup 2015, Thai League Cup 2015, Kor Royal Cup (2015 dan 2016), Premier Cup 2016, dan Mekong Club Championship (2015).
Klub selanjutnya yang dibantu moncer ialah Chiangrai United. Di sana, dia berhasil meraih dua gelar Thai FA Cup (2017 dan 2018), Thai League Cup 2018, dan Thailand Champions Cup 2018.
Alexandre Gama sebetulnya juga sempat dipercaya oleh Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) untuk mengasuh timnas Thailand U-21, U-22, dan U-23.
Namun, dia memutuskan untuk kembali ke level klub dengan membina Muangthong United (2019-2020), Buriram United (2020-2021), dan Daegu United (2021-2022).
Berita Terkait
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Persis Solo Menang Tipis, Tapi Bikin Madura United Pusing 7 Keliling
-
Miris! Hasil Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2025 Bikin Elus Dada
-
Thailand Gilas Filipina 3-1, Kunci Posisi Ketiga Piala AFF U-23 2025
-
Nakhoda Baru Persis Solo Punya Banyak PR, Peter de Roo: Ini Proses Belajar
-
Mengingat Lagi Ocehan Coach Justin kepada Arkhan Kaka yang Baru Jadi Prajurit TNI
-
Tak Butuh Waktu Lama! Ong Kim Swee Resmi Latih Persik di Liga 1 2025/2026
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk