Husna Rahmayunita
Kylian Mbappe sukses mencetak tiga gol dalam kemenangan Paris Saint Germain atas AS Monaco di Parc des Princes, Senin (22/4/2019) dini hari WIB. (ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP)

Bolatimes.com - Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe blak-blakan soal alasannya bertahan dan batal gabung Real Madrid. Rupanya, ada andil Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Mbappe terang-terangan menyebut, Macron memintanya tetap bertahan di PSG. Pesepak bola berusia 23 tahun itu nyaris bergabung dengan Madrid dalam status bebas transfer sebelum berubah pikiran pada saat-saat terakhir Mei lalu.

Keputusan Mbappe sempat menjadi drama karena ia sudah lama menjadi incaran Real Madrid, sampai kemudian ia memilih untuk menandatangani kontrak baru selama tiga tahun di PSG.

“Saya tak pernah membayangkan bisa berbicara dengan presiden (Macron) tentang masa depan saya,” kata Mbappe kepada New York Times. 

"Gila kan, gila banget."

"Dia (Macron) bilang kepada saya: 'Saya ingin kamu bertahan," kata Mbappe.

"'Saya tidak ingin kamu pergi. Kamu penting sekali bagi negara kita'... Tentu saja manakala presiden berkata seperti itu kepada Anda, maka itu penting."

Mbappe sebelumnya mengatakan proyek olahraga PSG –dan bukan pertimbangan finansial atau lainnya– yang mendasari keputusannya tetap bersama PSG.

“Ke mana pun saya pergi, saya akan menghasilkan uang,” kata Mbappe

"Saya jenis pemain seperti ini ke mana pun saya pergi."

Mbappe sudah mencetak tujuh gol dalam lima pertandingan Ligue 1 musim ini. Dalam laga melawan Juventus pada Liga Champions, Mbappe mencetak dua gol yang membuat PSG menang 2-1.

Mbappe tidak menutup kemungkinan pindah ke Madrid suatu saat nanti karena mengaku merasa memiliki hubungan khusus dengan klub Spanyol itu.

"Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi," kata dia.

"Anda belum pernah ke sana (Madrid), tapi sepertinya itu bagaikan rumah Anda atau semacamnya," ungkapnya seperti dikutip dari Antara.

Load More