Bolatimes.com - Pengalaman pahit yang pernah dialami timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri seusai menjuarai Piala AFF U-22 2019 tapi gagal bicara banyak di Kualifikasi Piala Asia U-22 2020 semestinya menjadi pelajaran berharga.
Saat itu, timnas Indonesia U-22 mengalami euforia yang terlalu berlebihan setelah berhasil merebut trofi Piala AFF U-22 2019 usai menggebuk Thailand dengan skor 2-1 di partai final.
Akibat prestasi ini, seluruh anggota timnas Indonesia U-22, mulai dari pelatih Indra Sjafri hingga anak asuhnya, sempat diarak ke Istana Negara hingga diguyur bonus milyaran rupiah.
Bonus yang diterima skuad Garuda Muda datang dari berbagai kalangan, mulai dari MNC Group, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), pengusaha Irwan Mussry, hingga Presiden Joko Widodo.
Saat itu, Presiden Jokowi memberikan bonus sebesar Rp200 juta, sedangkan Menpora mengucurkan dana sebesar Rp65 juta untuk timnas Indonesia U-22.
Adapun MNC Group memberikan hadiah satu unit motor kepada masing-masing pemain. Pengusaha Irwan Mussy menyodorkan hadiah jam tangan mahal untuk para pemain.
Secara keseluruhan, anak asuh Indra Sjafri masing-masing menerima uang sebesar Rp265 juta plus satu unit jam tangan mahal dan satu unit sepeda motor.
Berbagai hadiah ini diharapkan bisa menjadi apresiasi sekaligus melecut semangat Garuda Muda untuk menatap gelaran selanjutnya, yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Namun, ternyata performa anak asuh Indra Sjafri justru sangat jauh dari harapan. Tergabung di Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Garuda Muda hancur lebur dibabat musuh-musuhnya.
Mereka memang hanya bersaing dengan negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam. Namun, nyatanya Indonesia gagal bersaing.
Pada laga pertama, mereka digulung Thailand dengan skor 0-4, lalu ditekuk Vietnam dengan skor tipis 0-1, dan terakhir menang 2-1 atas Brunei Darussalam.
Hasil ini membawa Egy Maulana Vikri berada di peringkat ketiga klasemen akhir Grup K dengan koleksi tiga poin dari tiga pertandingan.
Kenyataan pahit ini disebut-sebut menjadi imbas dari euforia berlebihan yang dialami oleh tim asuhan Indra Sjafri seusai gelaran Piala AFF U-22 2019.
Dengan kata lain, salah satu kritik yang dialamatkan kepada Indra Sjafri saat itu ialah bahwa level timnya masih mentok di Asia Tenggara karena belum mampu bersaing di kancah Asia.
Pelajaran penting ini turut menjadi tamparan keras bagi federasi yang terlalu melibatkan timnas Indonesia U-16 pada berbagai agenda seusai berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Timnas Indonesia U-16 juga mengalami hal yang sama. Anak asuh Bima Sakti dipaksa mengikuti berbagai agenda yang tak berkaitan dengan sepak bola seusai menjadi juara.
Mereka bahkan sempat menjadi bintang tamu pada acara dangdut yang memperingati HUT RI ke-77 yang dirayakan oleh salah satu stasiun televisi nasional.
Berita Terkait
-
Nova Arianto Eks Bek Persib Berjuluk Suster Ngesot yang kini Punya Jabatan Mentereng dari Orang Dalam Istana
-
Roberto Mancini Kasih Bocoran Nasib Malaysia di Piala Asia 2023, Lebih Hoki dari Timnas Indonesia?
-
Tidak Mencak-mencak, Thomas Doll Kirim Doa untuk Trio Persija Jakarta di Asian Games 2022
-
Asian Games 2023: Tak Sama, China Taipei Bawa Skuat dan Pelatih yang Berbeda untuk Lawan Indonesia
-
Eks Wasit FIFA Klaim Laga Uzbekistan vs Iran Bisa Diulang, Malaysia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23?
-
Keanehan Usai Laga Uzbekistan vs Iran, AFC Terbukti Main Sabun?
-
Media Vietnam Tak Terima Indonesia Jadi Tim Paling Impresif di Kualifikasi Piala Asia U-23, Ngeles Begini
-
Sangat Kokoh, Rahasia Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Tak Kebobolan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024
-
Dipuji Rafael Struick, Ini Jawaban Ramadhan Sananta soal Tantangan Main di Luar Negeri
-
Perbandingan Harga Pasar Ramadhan Sananta vs Rafael Struick, Hasilnya di Luar Dugaan
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini
-
Resmi WNI, Kasus Maarten Paes di CAS Sudah Clear, Bakal Debut Kontra Irak?
-
Makanan Korea Jalan Mulus Diplomasi Erick Thohir kepada Shin Tae Yong
-
Pemain Persib Kakang Rudianto Terbang ke Dubai untuk Bela Timnas