Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-16 tak boleh cepat puas dan harus segera berbenah untuk menghadapi Vietnam pada partai final Piala AFF U-16 2022.
Sebab, masih ada beberapa kekurangan yang perlu segera dibenahi timnas Indonesia U-16 agar bisa menumbangkan Vietnam dan menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Menurut jadwal, duel antara timnas Indonesia versus Vietnam itu akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022), pukul 20.00 WIB.
Baca Juga:
Thailand Gelar Kings Cup 2022, Malaysia Diajak, Indonesia Dilupakan
Menjelang laga penentuan ini, anak asuh Bima Sakti masih memiliki sejumlah catatan yang patut menjadi perhatian, terutama jika berkaca pada laga melawan Myanmar pada fase semifinal Piala AFF U-16 2022.
Sejumlah catatan ini patut menjadi perhatian khusus bagi pelatih timnas Indonesia U-16 menjelang duel penting melawan Vietnam.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga hal yang perlu diperbaiki oleh timnas Indonesia U-16 menjelang duel melawan Vietnam di final Piala AFF U-16 2022.
Baca Juga:
4 Pelatih Asing Bisa Jadi Opsi Pengganti Robert Alberts, Ada Eks Persib Bandung
1. Variasi Serangan
Catatan pertama yang didapat dari pertandingan antara Indonesia versus Myanmar pada semifinal Piala AFF U-16 2022 ialah variasi serangan yang sangat terbatas.
Para pemain timnas Indonesia U-16 juga terlihat mengalami kesulitan untuk membongkar pertahanan Myanmar yang menerapkan strategi bertahan dengan blok rendah.
Baca Juga:
Jadi Anak Angkat Ketum PSSI, Muhammad Iqbal Gwijangge Insya Allah akan Jadi Polisi
Untuk membongkar pertahanan kokoh semacam ini, timnas Indonesia U-16 membutuhkan variasi serangan yang lebih beragam. Namun, aspek inilah yang tak terlihat dari laga kemarin.
Indonesia hanya mengandalkan sedikit skema untuk membongkar pertahanan Myanmar. Namun, hasilnya sangat kurang efektif dalam menciptakan peluang.
2. Kurangi Longball Tak AKurat
Baca Juga:
Ingat Allah, Kiper Timnas Indonesia U-16 Berdzikir saat Adu Pinalti Lawan Myanmar
Aspek kedua yang juga menjadi catatan khusus ialah kecenderungan para pemain timnas Indonesia U-16 melakukan longball untuk menembus barisan pertahanan Myanmar.
Skema ini memang dijalankan untuk mengeliminasi lini tengah yang dipenuhi para pemain Myanmar dengan strategi bertahannya. Namun, skema semacam ini jurang tampak kurang efektif.
Timnas Indonesia U-16 tampak kesulitan untuk menjalankan skema bola-bola jauh yang sering kali justru kandas di tengah jalan. Bola yang berupaya dikirimkan dari lini pertama justru terlihat belum bisa efektif menciptakan peluang emas di area kotak penalti lawan.
Padahal, apabila dilihat dari beberapa pertandingan sebelumnya, efektivitas serangan timnas Indonesia U-16 justru berasal dari skema operan-operan pendek dan memainkan bola dari kaki ke kaki.
3. Kesalahan Lini Belakang
Salah satu sisi kelemahan yang masih terlihat jelas saat menghadapi Myanmar ialah kesalahan-kesalahan tak perlu yang dilakukan oleh barisan pertahanan timnas Indonesia U-16.
Berulang kali, timnas Indonesia U-16 justru melakukan kesalahan-kesalahan fatal yang berpotensi merugikan. Oleh karena itu, kekurangan ini harus segera diperbaiki.
Sebab, kesalahan tak perlu yang masih dilakukan timnas Indonesia U-16 bisa menjadi titik kelemahan yang nantinya akan dieksploitasi oleh Vietnam.
Melihat kualitas para pemain Vietnam, tentu hal ini akan menjadi kerugian besar. Sebab, tim lawan memiliki pemain-pemain yang berbahaya di lini serang.
Berita Terkait
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam, Garuda Muda Pesta Besar!
-
Ketum PSSI Gerah dengan Selebrasi Lebay Timnas Australia U-16
-
Termotivasi Era Evan Dimas, Dony Tri Pamungkas Ingin Juara Piala AFF U-19 2024
-
Main dengan 10 Pemain, Timnas Indonesia U-16 Kalah 3-5 dari Australia
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
-
Tanpa Ampun! Vietnam Permalukan Brunei 15-0 di Laga Perdana Piala AFF U-16 2024
-
PSSI Korbankan Piala AFF Demi SEA Games 2025
-
Erick Thohir Kagum dengan Kekuatan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-16
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024