Bolatimes.com - Pelatih Timnas Malaysia U-16, Osmera bin Omaro, kecewa gagal hanya bermain imbang melawan Myanmar 1-1 pada laga Grup C Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat malam.
"Kami tentu kecewa karena pemain melakukan kesalahan-kesalahan kecil. Kami tak efektif di depan gawang meski sebenarnya kami mengendalikan pertandingan. Seharusnya kami bisa lebih tajam," ujar Osmera usai pertandingan.
Malaysia akan langsung melaju ke babak empat besar seandainya menundukkan Myanmar.
Semifinal sudah di depan mata ketika tim muda "Harimau Malaya" unggul terlebih dahulu pada menit kedua lewat sontekan Muhamad Dainei. Namun, Myanmar berhasil menyamakan kedudukan melalui gelandangnya Kaung Khant Zaw pada babak kedua (50').
Harusnya, jika menang, Malaysia berhak melaju ke babak empat besar karena secara "head to head" unggul dari para pesaing terdekatnya yaitu Myanmar dan Kamboja.
Satu tim lain di Grup C yakni Australia tak masuk hitungan karena sudah dipastikan tersingkir dari turnamen.
Skor sama kuat Malaysia dan Myanmar pun membuat Malaysia, Myanmar serta Kamboja masih mempunyai kesempatan untuk mengunci tempat di semifinal.
Saat ini, Malaysia masih memuncaki Grup C dengan empat poin dari dua laga (selisih gol +3), disusul Myanmar juga dengan empat poin dari dua pertandingan tapi kalah selisih gol (+1).
Kamboja menempati tangga ketiga dengan tiga poin dari dua pertandingan, di atas Australia yang tak mungkin lagi ke mana-mana.
Laga terakhir Grup C pun menjadi penentu kelolosan ke semifinal. Pertandingan akan berlangsung serentak pukul 15.00 WIB, Senin (8/8), di mana Malaysia melawan Australia di Stadion Maguwoharjo, Sleman dan Kamboja menjajal kekuatan Myanmar di Stadion Sultan Agung, Bantul.
"Kami masih optimistis terkait peluang kami ke semifinal. Pertandingan Myanmar dan Kamboja kami prediksi bakal sengit. Kami harus fokus untuk menaklukkan Australia agar lolos ke semifinal. Saya pribadi berharap kami bisa menjadi juara di turnamen ini," tutur Osmera.
Agar lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2022, tim peserta harus menjadi juara grup atau menduduki peringkat kedua terbaik fase grup.
Nantinya, di semifinal, juara Grup A akan melawan juara Grup C, sementara pemuncak Grup B akan menghadapi peringkat kedua terbaik fase grup yang berasal dari Grup A atau C.
Kalau tim peringkat kedua terbaik fase grup berasal dari Grup B, maka semifinal akan mempertemukan juara Grup B melawan juara Grup C, lalu juara Grup A menjajal kekuatan tim peringkat kedua terbaik dari Grup B.
Namun, melihat posisi klasemen saat ini, dipastikan tak ada tim "runner up" terbaik dari Grup B karena poin maksimal yang bisa diraih peringkat kedua grup tersebut adalah lima poin. Padahal di Grup A, peringkat kedua sementara yakni Vietnam sudah mengumpulkan enam poin.
(Antara)
Berita Terkait
-
Malaysia U-23 Tewas dari Filipina, Suporter Harimau Malaya Marah ke Indonesia
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Publik Indonesia Merayakan Kekalahan Malaysia U-23 di Piala AFF U-23 2025
-
Psywar Malaysia Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23: Siap Hadapi Ultras Garuda
-
Beda dengan Liga Indonesia, Liga Malaysia Kurangi Slot Pemain Asing
-
Malaysia Ngebet Bisa Naturalisasi Bek Muda West Ham, Siapa Dia?
-
Ranking FIFA: Malaysia Naik Enam Peringkat, Indonesia Masih Unggul Jauh
-
Innalillahi! Eks Kiper Timnas Meninggal Dunia Saat Bertanding di Lapangan
-
Gareth Bale Ingin Beli Klub Milik Milioner Malaysia, Siapkan Dana Rp787 M
-
Sedih! Pemain Naturalisasi Anyar Malaysia Resmi Jadi Pengangguran
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk