Bolatimes.com - Apabila PSSI memutuskan untuk meninggalkan keanggotaannya di AFF, Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA) menjadi opsi terbaru selain Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF).
Sejauh ini, wacana yang paling sering beredar sebagai tujuan terbari PSSI andai meninggalkan AFF ialah EAFF. Namun, CAFA juga bisa menjadi pertimbangan terbaru bagi Indonesia.
Sebelumnya, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menegaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat bersama anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk membahas masalah ini.
"Jadi setelah ini kita akan diskusikan dengan anggota Exco PSSI untuk membahas untung ruginya kita keluar atau tidak dari AFF. Setelah itu baru kita putuskan," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari situs resmi.
"Beri kami waktu dulu. Setelah semua clear, pada waktunya kita akan sampaikan kepada publik," ucap Yunus menambahkan.
The Central Asia Football Association atau Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA) menjadi salah satu opsi terbaru yang mencuat untuk PSSI jika nantinya meninggalkan AFF.
CAFA memang baru terbentuk pada tahun 2014 ketika enam negara Asia Tengah berjumpa dengan Presiden AFC saat itu, Sheikh Salman, untuk membahas peluang pembentukan zona federasi baru di Asia.
Keenam negara yang menjadi delegasi ini kemudian diundang oleh Presiden AFC itu atas inisiasi dari Iran dan Afghanistan. Pada Kongres Luar Biasa AFC di Sao Paulo, 9 Juni 2014, zona baru ini akhirnya resmi diratifikasi.
Bisa dibilang, terbentuknya CAFA tak terlepas dari sengketa yang terjadi antara Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) dengan Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF) .
Baca Juga
Ketika itu, pembentukan federasi baru ini memberikan keuntungan secara politis bagi Presiden AFC, Salman Bin Ibrahim Al-Khalifa.
Untuk saat ini, Presiden CAFA diduduki oleh Rustam Emomali. Politisi asal Tajikistan ini sudah menduduki jabatan itu mulai tahun 2019. Sebelumnya, jabatan ini diisi oleh Mirabor Usmanov (2015-2018) dan Umid Ahmadjonov (2018-2019).
Untuk posisi Wakil Presiden CAFA, pejabatnya ialah Dastanbek Konokabaev. Wakil Presiden Kedua dijabat Arslan Aynazarov, sedangkan Ulugbek Karimov menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Saat ini, CAFA beranggotakan enam negara Asia Tengah yang menjadi kekuatan penting di Benua Kuning. Mereka adalah Afghanistan, Iran, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Per 24 April 2022, tiga negara yang disebutkan di atas memiliki ranking 100 besar di peringkat FIFA, yakni Iran (21), Uzbekistan (83), dan Kirgistan (95).
Dengan peringkat 21 FIFA itu, Iran menjadi negara Asia tertinggi di ranking FIFA, Uzbekistan duduk di peringkat 11 Asia, dan Kirgistan di urutan ke-15.
Sementara itu, Tajikistan berada di ranking 114 FIFA atau 22 Asia, Turkmenistan di urutan 134 FIFA atau 24 Asia, dan Afghanistan di posisi 150 FIFA atau 27 FIFA.
Salah satu keuntungan andai Indonesia bergabung ke CAFA ialah tersedianya kejuaraan usia muda yang berjenjang. Setidaknya, ada turnamen untuk putra dan putri mulai dari kelompok usia U-16 hingga U-23.
Namun demikian, CAFA justru tak memiliki turnamen untuk timnas senior, seperti Piala AFF di Asia Tenggara, atau Piala EAFF di Asia Timur.
Berita Terkait
-
Miris! Hasil Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2025 Bikin Elus Dada
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Sepak Terjang Pham Ly Duc Pemain Vietnam U-23 yang Sikut Rahmat Arjuna
-
Profil Nguyen Cong Phuong Pencetak Gol Pertama Vietnam ke Gawang Indonesia U-23
-
Indonesia Raya Menggema di GBK! Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025?
-
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Susunan Pemain dan Link Streaming
-
30 Menit Lagi Kick Off! Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam
-
Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Jens Raven Starter, Arkhan dan Hokky Cadangan
-
Sesaat Lagi Kick Off! Ini Doa untuk Kemenangan Timnas Indonesia U-23
-
Media Asing Soroti Banyaknya Polisi Jelang Kick Off Final Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk