Husna Rahmayunita | Arif Budi Setyanto
Pemain Timnas Indonesia U-16 berselebrasi usai melawan Timnas Filipina U-16 2-0 saat laga AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.I Yogyakarta, Minggu (31/7/2022). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti mengungkap pemain Singapura U-16 yang diprediksi jadi ancaman timnya. Dialah Muhammad Qaisy Bin Noranzor.

Muhammad Qaisy Bin Noranzor merupakan striker Singapura U-16 yang dianggap memiliki kecepatan yang membahayakan gawang Timnas U-16.

Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Singapura U-16 dalam laga kedua Piala AFF U-16 2022 pada Rabu (3/8/2022) di Stadion Maguwoharjo. Bima Sakti pantang menganggap remah tim berjuluk The Young Cubs ini.

Pelatih berusia 46 tahun ini mengaku sudah mendapatkan video permainan Singapura U-16. Sebelumnya ada staf dari timnas Indonesia U-16 yang memantau saat The Young Cubs berlaga kalah dari Vietnam U-16.

Meski Singapura U-16 kalah dengan skor telak 1-5, timnas Indonesia U-16 pantang menganggap remeh. Bima Sakti mengatakan bahwa anak asuh Angel Toledano akan memanfaatkan serangan balik dan ada satu pemain yang punya kecepatan berbahaya.

"Ya kita sudah ada videonya kemarin. Kita menugaskan staf pelatih untuk melihat pertandingan Vietnam lawan Singapura. Mereka (Singapura) tim bagus juga, enggak boleh anggap remeh walaupun mereka kalah 5-1," ucap Bima Sakti saat ditemui setelah latihan timnas Indonesia U-16 di Lapangan UNY pada Selasa (2/8/2022).

Lebih lanjut, Bima mengungkapkan pemain Singapura U-16 yang punya kecepatan itu adalah pemain bernomor punggung 9, yakni Muhammad Qaisy Bin Noranzor. Dengan keunggulan itu, lawan akan bermain dengan serangan balik cepat.

"Artinya mereka (Singapura) bisa bikin gol. Kita mengantisipasi mereka punya satu striker nomor 9 yang cepat. Oleh sebab itu, kita harus mengantisipasi serangan balik mereka. Jadi kita harus fokus menyerang tapi kita harus jaga nomor 9," tegas juru taktik berusia 46 tahun ini.

Kemudian Bima Sakti menambahkan bahwa formasi bermainnya fleksibel, terutama ketika bertahan. Demi mematahkan serangan lawan, ia akan memasang formasi 4-1-4-1.

Dengan formasi begitu, pemain timnas Indonesia U-16 dinilai bisa mematahkan build up dari lawan yang hendak melakukan serangan balik dari sisi kanan atau kiri lapangan.

"Fleksibel tapi saat bertahan, memang kita pakai 4-1-4-1. Kita sengaja striker (Arkhan) Kaka turun dulu, kemudian saat mereka build up kita tutup di sisi kanan dan kiri," pugkas Bima Sakti.

Load More