Bolatimes.com - Mengenal sosok Liam Oetoehganal, pemain keturunan yang belakangan jadi perbincangan karena bergabung dengan klub Belgia.
Indonesia memiliki banyak pemain keturunan di luar negeri, terutama di Belanda. Salah satunya adalah Liam Oetoehganal.
Namanya belakangan menjadi perbincangan karena pemain berusia 18 tahun itu bergabung dengan klub kasta kedua Belgia, K Beerschot VA.
K Beerschot VA sendiri sejatinya langganan kasta teratas Belgia. Namun untuk musim ini, klub tersebut harus bermain di kasta kedua, usai terdegradasi musim lalu.
Kabar ini diketahui dari unggahan Liam Oetoehganal sendiri melalui media sosial Instagram. Ia menyebutkan, kepindahan ini membuatnya bahagia akan langkah barunya.
Namun di K Beerschot VA nanti, Liam Oetoehganal tak akan serta merta bermain di tim utama. Nantinya, ia akan bermain di tim U-23.
Namanya yang kental akan bahasa Indonesia pun membuat Liam Oetoehganal menjadi perbincangan pendukung Timnas Indonesia.
Banyak yang mendukung agar PSSI membujuknya untuk membela Timnas Indonesia U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Lantas, siapakah sosok asli Liam Oetoehganal tersebut? berikut profilnya.
Keturunan Kalimantan Selatan
Seperti para pemain keturunan lainnya, Liam Oetoehganal lahir di Nijmegen, Belanda pada 4 Mei 2004 atau 18 tahun silam.
Liam Oetoehganal lahir dengan darah Indonesia. Diketahui, nenek dan sang ayah berasal dari Kalimantan Selatan.
Kiprah Liam Oetoehganal di sepak bola sendiri bermula di Belanda. Diketahui, dirinya dulunya merupakan produk akademi klub top Kincir Angin, Feyenoord Rotterdam.
Dari sana, Liam Oetoehganal mampu naik kelas ke berbagai kelompok usia, hingga akhirnya bermain untuk Feyenoord U-18.
Liam Oetoehganal sendiri punya kiprah mentereng di sepak bola Belanda. Dirinya pernah dipanggil ke tim U1-6 De Oranje saat masih di Feyenoord pada 2019 silam.
Untuk posisi bermain, laman Transfermarkt menggambarkan Liam Oetoehganal sebagai pemain Versatile atau bisa menempati beragam posisi.
Liam Oetoehganal sendiri sejatinya menempati posisi gelandang bertahan. Namun ia juga bisa dipasang sebagai bek sayap.
Dilansir dari berbagai sumber, Liam Oetoehganal sendiri mengaku bersedia membela Timnas Indonesia jika dirinya dipanggil.
Kesempatan dirinya dipanggil pun terbuka lebar, mengingat Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia mengaku masih membutuhkan pemain naturalisasi, terutama untuk Piala Dunia U-20 2023.
Dengan usia Liam Oetoehganal yang masih 18 tahun, ia pun berkesempatan membela Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Apalagi kemampuannya menempati berbagai posisi di lini tengah dan lini belakang akan menjadi tambahan penting bagi Timnas Indonesia U-20 jelang Piala Dunia U-20 2023.
Tag
Berita Terkait
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Gas Diangkut PSSI? Pemain Keturunan Indonesia Menggila di Ajax, Cetak Hattrick
-
Bocor! Pemain Keturunan Indonesia Rp31 M Bakal Dinaturalisasi Bareng Mauro Zijlstra
-
Demi Pemain Keturunan Indonesia, Manchester City Rela Lakukan Apapun
-
Breaking News! Eks Rekan Pemain Keturunan Indonesia Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
Jelang Musim Baru, Pemain Keturunan Indonesia Rp34 M Siap Jadi Andalan Ajax
-
Bukan Jay Idzes! Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Nias Ini Resmi Gabung Klub London
-
Belum Bersinar di FC Utrecht, Pemain Keturunan Indonesia Rp15 M Tetap Dipercaya Akan Meledak
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk