Bolatimes.com - Proses naturalisasi Jordi Amat kini sedang jadi sorotan. Penyebabnya sang pemain resmi bergabung dengan klub Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).
Pindahnya Jordi Amat ke Malaysia disayangkan banyak pihak. Pasalnya, pemain naturalisasi diharapkan merumput di Eropa sesuai kriteria Shin Tae-yong.
PSSI sendiri sudah mengeluarkan komentar yang berharap Jordi Amat tetap bermain di Eropa, namun bek kelahiran Spanyol itu kini sudah resmi berseragam JDT.
Adapun Indra Sjafri menyebut PSSI tidak masalah andai Shin Tae-yong tetap memutuskan melanjutkan proses Jordi Amat. Yang penting sang pemain bisa menjamin kualitas untuk Timnas Indonesia.
Nah, jika nantinya tekanan publik sangat besar untuk membatalkan proses naturalisasi Jordi Amat, hal ini akan memberi kerugian buat Timnas Indonesia. Apa saja? Berikut ulasannya!
1. Kehilangan Bek Tangguh
Menurut catatan WhoScored, Jordi Amat rata-rata mencatatkan 1,5 tekel, 1,3 intersep, dan 3,3 sapuan per pertandingan di Liga Belgia musim lalu.
Statistik ini menunjukkan bahwa Jordi Amat sebetulnya punya kemampuan mumpuni sebagai bek. Membatalkan naturalisasi Jordi Amat, artinya Timnas Indonesia berpotensi kehilangan bek tangguh.
Kemampuan bertahan yang baik ini tentu akan membantu performa timnas nanti. Selain itu, bek-bek lokal juga bisa banyak belajar dari Amat.
2. Batal Dapat Kekuatan Tambahan di Piala Asia
Timnas Indonesia sudah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Tentunya butuh kekuatan tambahan yang bisa diraih dengan instan.
Naturalisasi Jordi Amat adalah salah satu jawabannya jika ingin kekuatan Merah Putih bertambah di ajang tersebut. Jika batal dinaturalisasi, maka batal pula tambahan kekuatan itu.
3. Lini Belakang Timnas Indonesia Kurang Solid
Dengan pengalaman mentas bertahun-tahun lamanya di Eropa, Jordi Amat tentunya punya kualitas di atas rata-rata pemain lain di Timnas Indonesia.
Jika batal dinaturalisasi, maka lini belakang Timnas Indonesia berpotensi menjadi kurang solid tanpa kehadiran sosok tangguh macam Jordi Amat.
Sebetulnya dalam urusan ini, Timnas Indonesia masih bisa berharap dengan bek-bek muda macam Rizky Ridho dan Elkan Baggott serta bek veteran macam Fachruddin, namun dengan hadirnya Jordi Amat tentu akan makin menambah kekuatan.
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Resmi Starter Lawan Persita, Jordi Amat Siap Tunjukkan Kelas Eropa di JIS
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk