Irwan Febri Rialdi
Exco PSSI Hasani Abdulghani bertemu Jordi Amat. (Instagram/@jordiamat5)

Bolatimes.com - Kepindahan Jordi Amat ke Johor Darul Takzim (JDT) menjadi sorotan.  Sebab, perpindaham tersebut akan membuat tujuan naturalisasi pemain keturunan yang sejauh ini dijalankan jadi kurang tepat sasaran.

Pasalnya, PSSI sesuai keinginan pelatih Shin Tae-yong, sebelumnya sudah punya kriteria terkait pemain keturunan seperti apa yang bisa dinaturalisasi Indonesia.

Salah satu syaratnya adalah, pemain incaran harus berkiprah di liga Eropa. Hal itu diketahui dari Rapat Koordinasi antara PSSI dan Kemenpora pada 10 Februari lalu sebagaimana disampaikan Menpora Zainudin Amali.

Baca Juga:
PSSI Tak Setuju Jordi Amat Gabung JDT, Ingin Tetap Berkarier di Eropa

"Kualifikasi Shin sangat ketat, dia hanya mau naturalisasi pemain keturunan yang main di liga Eropa," kata Zainudin Amali saat itu.

Namun, kabar bergabungnya Jordi Amat ke JDT membuat sang pemain berpotensi tak lagi masuk dalam kriteria naturalisasi yang diinginkan Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong belum buka suara dengan kepindahan Jordi Amat ke JDT. Jika pelatih asal Korea Selatan itu konsisten dengan ucapannya kala itu, bisa saja proses naturalisasi Jordi Amat dibatalkan.

Baca Juga:
Momen Saddil Ramdani Meliuk-liuk di Liga Malaysia, Selamatkan Sabah FC dari Kekalahan

Sementara itu, proses naturalisasi Jordi Amat sendiri sudah memasuki tahap akhir. Mantan pemain klub Belgia KAS Eupen itu bahkan sudah sempat datang ke Indonesia untuk mengurus segala persyaratan perubahan kewarganegaraan menjadi WNI.

Selain Jordi Amat, ada dua pemain lain yang sedang menjalani proses menjadi WNI yakni Sandy Walsh dan Shyane Pattynama.

Tiga pemain ini disiapkan agar bisa membela Timnas Indonesia di putaran final Piala Asia 2023.

Baca Juga:
Mills Sport Rilis Jersey Terbaru Timnas Indonesia, Usung Semangat saat Raih Emas SEA Games 1987

Load More