Bolatimes.com - Di bawah arahan Shin Tae-yong, timnas Indonesia U-19 diharapkan mampu mengakhiri kutukan panjang di fase semifinal Piala AFF U-19.
Timnas Indonesia U-19 yang tergabung di Grup A Piala AFF U-19 2022 akan bersaing dengan sejumlah kontestan kuat seperti Vietnam, Thailand, dan Myanmar. Dua kontestan lainnya ialah Filipina dan Brunei Darussalam.
Kini, harapan besar disandarkan kepada Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini akan menghadapi kutukan yang selama ini menghinggapi timnas Indonesia U-19.
Sebab, dari total tiga penampilan terakhirnya di ajang Piala AFF U-19, Indonesia yang selalu berhasil lolos ke semifinal tak bisa melanjutkan langkahnya ke partai puncak.
Tercatat, pada Piala AFF U-19 edisi 2017, 2018, dan 2019, skuad Garuda Nusantara tak mampu menembus partai puncak.
Satu-satunya keberhasilan timnas U-19 menembus final dan akhirnya berhasil meraih gelar juara terjadi pada Piala AFF U-19 2013. Saat itu, Indra Sjafri yang mengarsiteki Evan Dimas Darmono dkk.
Pada Piala AFF U-19 2017 yang berlangsung di Myanmar, misalnya, Indonesia yang sukses lolos ke semifinal dengan status juara klasemen akhir Grup B gagal melaju ke final.
Sebab, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan tumbang dari Thailand di semifinal lewat drama adu penalti dengan skor 2-3 setelah laga waktu normal berakhir tanpa gol.
Pada perebutan tempat ketiga, Indonesia memang sukses menang telak dengan skor 7-1 saat menghadapi Myanmar.
Edisi selanjutnya, yakni pada Piala AFF U-19 2018, juga tak jauh berbeda. Timnas Indonesia U-19 yang saat itu berstatus sebagai tuan rumah penyelenggara justru kalah dari Malaysia di semifinal lewat drama adu penalti.
Selama waktu normal, anak asuh Indra Sjafri hanya bisa bermain imbang 1-1. Saat pemenang ditentukan via adu penalti, timnas Indonesia U-19 kalah dengan skor 2-3.
Timnas Indonesia U-19 pun harus puas meraih status peringkat ketiga setelah menundukkan perlawanan Thailand dengan skor tipis 2-1.
Memasuki era timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan pelatih Fakhri Husaini, skuad Garuda Nusantara juga belum bernasib mujur di Piala AFF U-19 edisi 2019.
Saat itu, Bagus Kahfi dan kawan-kawan sukses lolos ke semifinal dengan status sebagai juara klasemen Grup A. Mereka ditemani Myanmar yang duduk di urutan kedua.
Namun, lagi-lagi langkah timnas Indonesia U-19 harus terhenti di babak empat besar. Malaysia kembali menjadi mimpi buruk yang memupus harapan Indonesia.
Saat itu, Luqman Hakim Shamsuddin dan kawan-kawan sukses mengalahkan anak asuh Fakhri Husaini dengan skor 3-2 lewat babak tambahan waktu.
Pada perebutan peringkat ketiga, skuad Garuda Nusantara sukses menumbangkan Myanmar lima gol tanpa balas.
Dengan demikian, ini menjadi kali ketiga bagi timnas Indonesia U-19 yang gagal melaju ke partai final secara beruntun.
Pada Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong diharapkan mampu menghentikan kutukan timnas Indonesia U-19 tersebut.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk