Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Pemain keturunan Jim Croque ikut berlatih bersama Timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (21/6/2022). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Bolatimes.com - Pemain keturunan Jim Croque buka suara usai perdana bersama Timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (21/6/2022) sore. Ia pun mengungkap berbagai perbedaan dengan Belanda.

Bahkan, Jim Croque menyebut lapangan di Stadion Madya bergelombang. Berbeda dengan di Belanda yang menurutnya tertata rapi.

Jim Croque tidak sendirian mengikuti latihan Timnas Indonesia U-19. Dua pemain keturunan asal Belanda lainnya Kai Boham dan Max Christoffel juga ikut dalam latihan tersebut.

Baca Juga:
Bandingkan dengan Belanda, Jim Croque Sebut Lebih Banyak Cinta di Indonesia

Latihan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (21/6/2022). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

Ketiganya hadir untuk unjuk kemampuan kepada Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

"Di Belanda cuaca tentu lebih dingin, dan lapangan di sana rumputnya lebih rata dibandingkan di sini. Kalau di sini lapangannya bergelombang," kata Jim saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

"Sehingga bola tidak bisa mengalir dengan rata. Itu juga yang jadi kendala saya bermain di sini," terang Jim.

Baca Juga:
Masih Buruk, Shin Tae-yong Genjot Fisik Para Pemain Timnas Indonesia U-19

Adapun Timnas Indonesia U-19 sedang menggelar training camp (TC) di Jakarta sebagai persiapan menghadapi Piala AFF U-19 2022 di Jakarta dan Bekasi pada 2-15 Juli mendatang.

Timnas Indonesia U-19 berada di Grup A bersama Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Jim mengaku banyak perbedaan metode latihan di Belanda dengan Timnas Indonesia di bawah komando Shin Tae-yong.

Baca Juga:
'Jateng is Blue', PSIS Semarang ke Perempat Final Piala Presiden 2022 usai Kalahkan Persis Solo

"Ini adalah latihan pertama saya bersama tim di Indonesia, di sini cuacanya lebih panas, jadi saya harus banyak menyesuaikan diri," ungkapnya.

"Cara berlatih di sini juga beda dengan di Belanda. Jika di Belanda, latihan biasa dilakukan dengan sistem set, sedang di sini, pemain benar-benar dipush sampai tidak bisa lagi," pungkasnya.

Baca Juga:
Australia Pertimbangkan Ajukan diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Saingan Indonesia Bertambah

Load More