Irwan Febri Rialdi
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan paparan sebelum rapat koordinasi terkait kompetisi sepak bola Liga 1 2021 di Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Jakarta, Rabu (21/4/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

Bolatimes.com - Sebuah artikel yang diunggah oleh PSSI melalui laman resminya yang berjudul ‘Pecahnya Rekor 42 Tahun’ menuai kontroversi dan sorotan masyarakat.

Pasalnya, artikel yang diunggah PSSI pada Kamis (9/6/2022) itu mengajukan sejumlah klaim yang dianggap masyarakat sangat tak berdasar.

Salah satunya ialah menyebut bahwa Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule, menjadi salah satu alasan utama di balik kemenangan timnas Indonesia atas Kuwait.

Baca Juga:
Profil Abdul Ghafour, Kiper Kuwait yang Merasa Dipermalukan Timnas Indonesia

Tulisan itu memang mengajukan klaim bahwa Iwan Bule menjadi tokoh utama di balik keberhasilan skuad Merah Putih menang dengan skor 2-1 tersebut.

Awalnya, timnas Kuwait sempat unggul terlebih dahulu lewat tandukan Yousef Nasser (40’). Namun, timnas Indonesia mampu membalas lewat penalti Marc Klok (44’) dan gol Rachmat Irianto (47’).

Sesuai dengan judulnya, yakni ‘Pecahnya Rekor 42 Tahun’, tiga paragraf awal tulisan tersebut memang menyajikan sejarah timnas Indonesia atas Kuwait yang terakhir kali menang pada tahun 1980 atau 42 tahun silam.

Namun, saat mulai menuju beberapa paragraf berikutnya, sosok yang lebih banyak diulas dari tulisan ini adalah sosok Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Aspek inilah yang menuai kontroversi di media sosial. Publik digegerkan dengan klaim sepihak pada tulisan tersebut yang dianggap menihilkan perjuangan tim asuhan Shin Tae-yong.

Jawaban PSSI soal Artikel Iwan Bule

Dari jawaban yang diberikan PSSI, ternyata tulisan tersebut merupakan opini pihak luar PSSI. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan, tulisan tersebut tak mencerminkan sikap PSSI maupun Iwan Bule dalam memandang kemenangan timnas Indonesia atas Kuwait.

Awalnya, tulisan ini muncul ketika salah seorang wartawan membagikan tulisannya di forum jurnalis peliput sepak bola Indonesia yang tayang di salah satu media olahraga sekitar pukul 11.00 WIB.

Tulisan awalnya berjudul ‘Prestasi Iwan Bule & Pecahnya ‘Rekor’ 42 Tahun’. Tak lama setelah tulisan itu dibagikan, PSSI ikut menayangkan tulisan yang mirip di laman resminya.

“Itu tulisan wartawan senior. Silakan dicek lagi di web PSSI ya,” kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari DetikSport, sembari menyebut salah satu nama wartawan senior yang dimaksud.

Kedua tulisan tersebut hanya berbeda bagian judulnya. Secara keseluruhan, isi tulisan tak ada bedanya dan hanya menyanjung Iwan Bule sebagai sosok penting di balik kemenangan timnas Indonesia atas Kuwait.

Awalnya, tulisan tersebut dimuat tanpa memberikan kredit khusus kepada wartawan senior yang menulis opininya tersebut.

Namun, setelah muncul kegaduhan di kalangan publik, PSSI baru menambahkan nama dan identitas penulis tulisan tersebut di laman resminya.

“Saya suruh cabut (take-down) artikelnya. Karena Ketum PSSI tidak pernah mengklaim seperti itu,” kata Yunus Nusi.

“Kemenangan ini didapat karena semangat juang anak-anak timnas yang tadi malam memenangkan laga melawan Kuwait,” ia menambahkan.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Load More