Bolatimes.com - Bek kiri Persib Bandung, Ardi Idrus, telah resmi hengkang dari klubnya. Perpisahan itu diumumkan oleh manajemen Persib Bandung pada Rabu (13/4/2022).
Sebetulnya, manajemen Persib Bandung sudah berusaha untuk mempertahankan Ardi Idrus. Sebab, ia jadi salah satu pemain yang direkomendasikan tim pelatih untuk dipertahankan.
“Kami sudah berusaha maksimal, tetapi yang bersangkutan (Ardi Idrus) memilih jalan yang lain,” kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.
Sebetulnya, kontrak Ardi sudah berakhir sejak 31 Maret 2022. Ia pun akhirnya menerima tawaran dari klub lain yang enggan dibeberkannya.
“Kontraknya habis pada 31 Maret 2022 dan sudah kami tawarkan perpanjangan kontrak. Namun, dia memilih untuk berkarier di klub lain,” ujar Teddy.
Berikut Bolatimes.com menyajikan profil Ardi Idrus, bek kiri Persib Bandung yang hengkang dan mencari pelabuhan baru.
Ardi Idrus merupakan salah satu pemain bertahan yang menjadi andalan Persib Bandung selama beberapa musim terakhir.
Sebagai informasi, Ardi Idrus merupakan pemain kelahiran Ternate, pada 21 Januari 1993. Sebelum memperkuat Persib, ia sudah malang melintang bersama sejumlah klub.
Saat masih muda, Ardi pernah bermain bersama tim junior Persiter Ternate. Bahkan, ia juga pernah menembus tim SAD Indonesia yang berlatih di Uruguay.
Setelah itu, ia pernah bermain bersama Persibom Bolaang Mongondow, PSM Makassar, Persin Sinjay, Persitara Jakarta Utara, hingga PSPS Pekanbaru.
Lalu, Ardi juga sempat memperkuat Persiram Raja Ampat, kemudian bermain bersama Persepam Madura Utama dan Kalteng Putra. Ia juga pernah singgah di PSS Sleman.
Sayangnya, ia tak mendapat banyak kesempatan bermain. Jelang Liga 1 2018, ia kemudian mencari klub baru dengan mengikuti trial bersama PSMS Medan hingga Persib Bandung.
Menjelang penutupan bursa transfer Liga 1 2018, Persib Bandung akhirnya memberikan pintu untuk Ardi Idrus. Saat itu, ia diganjar kontrak jangka panjang berdurasi tiga tahun.
Pada saat itu, banyak yang cukup meragukan Ardi Idrus bersama Persib Bandung. Sebab, dia lebih banyak bermain di kasta kedua dan ketiga ketimbang di kasta tertinggi.
Namun, Ardi Idrus sukses membungkam kritik tersebut dengan penampilan yang konsisten sebagai bek kiri Persib Bandung.
Pada awal musimnya bersama Persib, Ardi tampil pada 29 pertandingan dan mencatatkan 2.593 menit bermain. Pada tahun berikutnya, ia mencatat 31 laga dan 2.761 menit.
Adapun pada musim ketiga, alias Liga 1 2020, kompetisi hanya berlangsung tiga pekan dan Ardi Idrus membukukan tiga lag dan 270 menit.
Yang terakhir, di Liga 1 2021-2022, pemain berusia 29 tahun itu mencatatkan 25 penampilan dan 1.980 menit untuk tim Pangeran Biru.
Sebetulnya, dari segi performa, penampilan Ardi cukup konsisten bersama Persib. Namun, ia memutuskan mencari tantangan baru bersama klub lain.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Persib Bandung Bidik Hattrick Gelar dengan Darah Muda di BRI Super League 2025
-
Apa Keistimewaan Jersey Persib Bandung 2025/2026 Produksi Kelme?
-
Pesta Biru Persib 2025: Skuad Baru dan Jersey Kelme Siap Gebrak Super League!
-
Jadwal Siaran Langsung Persib Hari Ini Lawan Western Sydney Wanderers
-
Disambut Hangat, Pemain Persib Luciano Guaycochea Ungkap Pernyataan Mengejutkan
-
Kesan Pertama Pelatih Persib kepada Adam Przybek: Dia Ganteng
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Gabung Dewa United, Nick Kuipers Tegaskan Target Juara Liga 1
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk