Bolatimes.com - Striker timnas Singapura, Ikhsan Fandi, sukses menjaringkan empat gol hanya dalam tempo 11 menit di Liga Thailand.
Empat gol yang dilesakkan Ikhsan Fandi itu tercipta ketika BG Pathum United menghadapi PT Prachuap FC di Leo Stadium di Pathum Thani, Rabu (6/4/2022).
Hebatnya, keempat gol tersebut seluruhnya dilesakkan Ikhsan Fandi dalam tempo 11 menit, yakni mulai dari menit ke-19, 26’, 29’, dan 31’.
Empat gol ini melengkapi pesta kemenangan BG Pathum United atas PT Prachuap FC dengan skor akhir 7-2. Tiga gol lainnya dicetak oleh Worachit Kanitsribampen (41’), Teerasil Dangda (71’), dan DIogo Luis Santo (90+5’).
Sementara itu, dua gol tim lawan seluruhnya tercipta lewat eksekusi penalti yang dilakukan oleh Willen pada menit ke-12 dan 63’.
Pemain Keturunan Pacitan
Salah satu fakta menarik dari Ikhsan Fandi yang identik dengan Indonesia ialah sosok ayahnya, Fandi Ahmad, legenda sepak bola asal Singapura.
Sebagai informasi, Fandi Ahmad memiliki keturunan Indonesia dari ayahnya. Dikutip dari Antara, ayah Fandi Ahmad, yakni Ahmad Wartam, ternyata memiliki darah Pacitan, Jawa Timur.
Fandi Ahmad sempat menyebut bahwa dirinya sempat mengunjungi Pacitan pada medio 2007. Sebelumnya, ia juga pernah berkunjung, tepatnya ketika masih bermain bersama Niac Mitra.
Bisakah Ikhsan Fandi Bela Timnas Indonesia?
Ikhsan Fandi memang memiliki darah keturunan Indonesia dari ayahnya. Oleh karena itu, dia bisa saja mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI) untuk memperkuat tim nasional.
Akan tetapi, jika merujuk pada Statuta FIFA, Ikhsan Fandi tetap tidak dinyatakan ‘eligible’ untuk memperkuat timnas Indonesia meski bisa mendapatkan status sebagai WNI.
Pasalnya, merujuk pada Pasal 5 paragraf 3, Ikhsan Fandi sudah dianggap terikat dengan ‘sporting nationality’ Singapura karena pernah bermain bersama tim nasional di laga resmi.
Jika sudah terikat dengan ‘sporting nationality’, maka Ikhsan Fandi sudah dianggap, “Berpartisipasi dalam pertandingan (secara penuh atau sebagian), dan pertandingan itu berlangsung dalam kompetisi resmi, tanpa memandang kategori usia atau jenis sepak bola.”
Dalam Statuta FIFA, frasa kompetisi resmi didefinisikan sebagai ‘kompetisi untuk tim perwakilan yang diselenggarakan oleh FIFA atau konfederasi mana pun’.
Ikhsan Fandi pun juga sudah pernah memperkuat timnas Singapura di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Maka, ia dinyatakan tak bisa memperkuat timnas Indonesia andai suatu saat sudah dinaturalisasi.
Ikhsan Fandi Bintang Piala AFF 2020
Sebelumnya, Ikhsan Fandi juga menjadi salah satu pemain timnas Singapura yang sukses tampil gemilang di ajang Piala AFF 2020.
Sebab, dari total enam pertandingannya bersama timnas Singapura di Piala AFF 2020, Ikhsan Fandi sukses menjaringkan total tiga gol.
Salah satu gol di antaranya tercipta ke gawang Indonesia. Momen itu tepatnya terjadi pada laga leg pertama babak semifinal. Kedua tim akhirnya bermain imbang 1-1.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk