Bolatimes.com - Timnas Mesir mengambil sikap menyusul insiden serangan laser saat lawan Senegal di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB. Saat itu, bintang Mesir, Mohamed Salah jadi korban.
Leg kedua laga Senegal vs Mesir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika menuai sorotan lantaran diwarnai dengan insiden laser.
Pertandingan berakhir dengan skor penalti 3-1 untuk keunggulan tuan rumah di Stade Leopold Sedar Senghor. Mesir gagal ke Piala Dunia 2022.
Duel kedua tim ditentukan lewat adu penalti setelah Senegal unggul 1-0 selama 120 menit. Keunggulan itu membuat agregat kedua tim saka kuat 1-1, di mana pada leg pertama Mesir menang 1-0 atas lawannya.
Kekalahan ini membuat timnas Mesir dipastikan gagal melaju ke Piala Dunia 2022 Qatar sekaligus membuat mereka untuk kedua kali beruntun dipecundangi Senegal dalam momen krusial.
Sebelum laga ini, Mesir juga kalah adu penalti dari Senegal dalam laga final Piala Afrika 2021 pada 7 Februari 2022 lalu.
Adanya gangguan laser sebelum para pemain Mesir mengeksekusi penalti membuat laga ini dipenuhi sorotan. Gangguan itu bahkan sudah terjadi sebelum laga memasuki adu tos-tosan.
Lusinan laser terlihat di wajah Salah sebelum dia gagal mengeksekusi penalti, dengan Mesir akhirnya kalah 1-3 dan gagal di Piala Dunia.
Setelah pertandingan, manajer Mesir Carlos Queiroz mengundurkan diri, mengakhiri tanggung jawabnya atas tim setelah menduduki kursi pelatih pada September tahun lalu.
Meskipun mereka tidak membahas laser secara khusus, FA Mesir telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan keluhan terkait atmosfer di stadion.
"Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) telah mengajukan keluhan resmi terhadap Senegal, pengamat pertandingan, pejabat keamanan, CAF, dan FIFA, sebelum dimulainya pertandingan antara kedua tim,"
“Tim Mesir menjadi sasaran rasisme setelah munculnya spanduk ofensif di tribun yang ditujukan untuk para pemain, khususnya Mohamed Salah."
“Apalagi suporter Senegal meneror para pemain Mesir dengan melemparkan botol dan batu ke arah mereka selama pemanasan, serta menyerang bus tim Mesir, yang menyebabkan kaca pecah dan beberapa luka, yang didokumentasikan dengan gambar dan video yang dilampirkan pada pengaduan," demikian pernyataan EFA dikutip dari Goal Internasional, Rabu (30/3/2022).
(Suara.com/Arief Apriadi)
Berita Terkait
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Inggris Disikat Senegal 1-3, Thomas Tuchel Dicemooh Suporter
-
Liverpool Sodori Kontrak Baru, Virgil van Dijk Mau Nerima?
-
Mohamed Salah Isyaratkan Tinggalkan Liverpool
-
Prediksi Skor Laga Piala Afrika, Senegal vs Kamerun, Rekor Head to Head Jadi Sorotan, Siapa Bakal Menang?
-
Batal Lawan Mohamed Salah, Malaysia Resmi Hadapi Dua Negara Ini sebagai Persiapan Piala Asia 2023
-
Mohamed Salah Ngamuk usai Liverpool Gagal Lolos ke Liga Champions Musim Depan
-
Hasil Piala Dunia U-20 2023: Italia Hajar Brasil, Jepang Bungkam Senegal
-
5 Pencetak Gol Terbanyak Liga Inggris dalam Satu Musim, Erling Haaland Pecah Rekor
-
Deretan Bintang Sepak Bola Dunia yang Rayakan Idul Fitri Tahun Ini
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk