Rauhanda Riyantama | Adie Prasetyo Nugraha
Selebrasi pemain Timnas Kroasia usai lolos ke babak 16 besar Euro 2020. (PAUL ELLIS / POOL / AFP)

Bolatimes.com - Niat Indonesia melawan Timnas Krosia di FIFA Matchday kemungkinan besar tak bisa terselenggara. Pasalnya, runner up Piala Dunia 2018 itu menolak karena beberapa alasan.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengungkap pihaknya sudah menghubungi Kroasia untuk menjalani kemungkinan digelarnya pertandingan uji coba melawan Timnas Indonesia. Menurut Yunus, Kroasi ragu melawan Skuad Garuda.

Hal ini dikarenakan kasus Covid-19 yang sedang melonjak di Tanah Air. Apalagi, timnas Indonesia sempat menarik diri dari Piala AFF U-23 2022 di Kamboja karena hal tersebut.

Baca Juga:
Villarreal vs Juventus, Dusan Vlahovic Dipastikan Starter

Faktor-faktor itulah yang membuat Kroasia lebih memilih untuk bertahan di Eropa, dan PSSI pun kini sibuk mencari alternatif lawan uji coba.

"Tajikistan, Uzbekistan, kami melakukan komunikasi dengan Kroasia juga. Tapi Kroasia setelah melihat pandemi dan komunikasinya dengan kami, ketika kami gagal ke Kamboja kemarin karena Covid-19 itu membuat mereka juga ragu untuk datang ke Indonesia," kata Yunus Nusi saat dihubungi awak media, Selasa (22/2/2022).

"Kroasia kemungkinan besar sulit untuk datang ke sini dan mereka lebih memilih ke Eropa," sambungnya.

Baca Juga:
Sergio Aguero, Pensiun Dini hingga Jajal Peran Baru di Timnas Argentina

Meski begitu, Yunus menyebut armada Shin Tae-yong bakal tetap bertanding pada FIFA Matchday periode Maret 2022. Namun, masih belum diketahui siapa lawannya.

PSSI berencana menggelar uji coba internasional FIFA dua kali pada periode Maret ini. Untuk lawannya berada di atas dan di bawah level skuad Garuda.

"PSSI melalui direktur teknik di bulan Maret yang akan datang untuk FIFA matchday, kami berharap akan ada dua negara yang datang ke Indonesia dan melakukan uji coba resmi dengan kita," sambungnya.

Baca Juga:
Menang Beruntun, Rahmad Darmawan Ungkap Kelemahan Barito Putera

"Satu negara di atas kita peringkatnya, satu negara berada di bawah kita peringkatnya," pungkas mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.

Load More