Irwan Febri Rialdi
Pemain Persib Bandung merayakan gol Kakang Rudianto ke gawang Persikabo. (Dok. Persib)

Bolatimes.com - Persib Bandung gagal meraih kemenangan saat menghadapi PSIS Semarang di lanjutan laga Liga 1 2021/22.

Pada pertandingan pekan ke-24 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa (15/2/2022) itu, Persib ditahan imbang tanpa gol oleh PSIS.

Hasil ini membuat Persib gagal melanjutkan tren kemenangan setelah pada laga sebelumnya mampu mengalahkan PSS Sleman 2-1.

Baca Juga:
Berapa Sih Harga Satu Unit Motor MotoGP?

Gara-gara hasil ini pula, Persib gagal menyalip Bhayangkara dan Bali United sekaligus makin tertinggal dari Arema yang kini menjadi pemuncak klasemen sementara.

Persib berada di posisi keempat klasemen dengan koleksi 47 poin, terpaut lima angka dari Arema. Posisi mereka pun terancam oleh Persebaya yang hanya terpaut dua poin di bawah mereka.

Keadaan ini jika terus berlanjut, akan membuat peluang Persib menjuarai Liga 1 semakin tipis. Berikut alasan-alasan lain yang bikin Persib sulit juara.

Baca Juga:
Profil Cesar Azpilicueta, Kapten Chelsea yang Disebut Modal Hoki Doang

1. Inkonsisten

Faktor pertama yang bikin Persib sulit juara musim ini adalah tidak konsistennya penampilan skuad arahan Robert Rene Alberts ini.

Tim berjuluk 'Maung Bandung' tersebut tidak bisa menjaga momentum positif ketika mampu meraih kemenangan. Bukti terbaru tentu bisa terlihat saat ditahan imbang PSIS.

Baca Juga:
Bayaran Logan Paul Macet, Floyd Mayweather Jr Kehabisan Duit?

2. Sulit Menang Lawan Tim Besar

Kesulitan lain yang bisa membuat Persib gagal juara Liga 1 adalah kecenderungan mereka kesulitan ketika menghadapi tim-tim kuat di Liga 1.

Ambil contoh saat menghadapi tim-tim penghuni tiga besar klasemen. Persib selalu menelan kekalahan dari Bhayangkara, Bali United, dan Arema.

Baca Juga:
Kasihan Persela Lamongan, Sudah 16 Pertandingan Beruntun Tak Pernah Menang

Kondisi ini tentu tak bisa berlanjut jika Persib ingin menjaga asa meraih gelar juara. Pasalnya, tim-tim tersebut terbukti mampu tampil lebih konsisten, meski melawan tim kuat.

3. Penyerang Tak Tajam

Problem lain yang kini dihadapi oleh Persib adalah tidak tajamnya para striker mereka. Bruno da Silva, Bruno Cantanhede, atau Ezra Walian tidak menunjukkan ketajaman mencetak gol.

Oleh karena itu tidak mengherankan jika kemenangan yang diraih oleh Persib kerap didapatkan dengan skor tipis. Bruno dan David da Silva saat ini baru mencetak masing-masing satu gol.

Pencetak gol terbanyak untuk Persib sejauh ini justru adalah sang gelandang mereka, Mohammed Rashid, yang kini sudah mencetak 6 gol.

Kontributor: Aditia Rizki

Load More