Bolatimes.com - Bek sayap milik Borneo FC, Rifad Marasabessy, jadi sorotan saat laga melawan Persib Bandung pada lanjutan pertandingan Liga 1 2021/22 pekan ke-20, Selasa (18/1/2022).
Bukan, bukan karena gol atau assist ciamik, melainkan aksi brutalnya menendang perut bek Persib, Ardi Idrus.
Insiden ini terjadi di babak pertama saat Ardi dan Rifad berebut bola. Ardi lalu terjatuh dan wasit meniup peluit, tetapi Rifad langsung menendang ke arah perut Ardi Idrus.
Situasi sempat memanas, tetapi berhasil dilerai oleh rekan-rekan mereka dan wasit. Rifad sendiri tak mendapat kartu dari wasit. Lantas, siapakah sosok Rifad Marasabessy ini?
Sebagai pria yang lahir di Tulehu, Maluku, pada 7 Juli 1999, Rifad sama seperti bocah-bocah Tulehu kebanyakan sangat menggemari sepak bola.
Seperti yang diketahui, Tulehu menjadi salah satu daerah di timur Indonesia yang konsisten melahirkan pesepak bola berbakat dan hebat.
Di usianya yang masih sangat muda, Rifad sudah merantau jauh dari kampung halamannya. Dia bermain untuk Semen Padang di tim junior.
Rifad yang masih belia tak melanjutkan perjalanannya lebih lama bersama Semen Padang hingga akhirnya dia pindah ke Madura United pada 2017.
Namun, Rifad tak mampu bersaing dengan bk-bek senior yang dimiliki Madura United saat itu sehingga dia cuma mencatatkan 14 penampilan selama dua musim.
Setelah itu, Rifad bergabung dengan Persikabo yang saat itu masih bernama PS TNI. Selama dua musim Rifad berada di sana dengan mencatatkan 38 pertandingan.
Sebelum Liga 1 musim ini bergulir, Rifad Marasabessy kemudian bergabung dengan Borneo FC per Mei 2021. Dia mampu menempati posisi inti sebagai bek kanan.
Rifad tercatat sudah melakoni 14 pertandingan di Liga 1 2021/22 dengan 13 kali di antaranya turun sebagai starter.
Untuk kiprahnya di tim nasional, Rifad sebetulnya merupakan salah satu bek muda yang potensial. Dia pernah membela timnas Indonesia kelompok umur dari U-19 dan U-23.
Total dia mencatatkan 17 pertandingan di 2 tim nasional kelompok umur tersebut. Rifad pun mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong dan akhirnya melakoni debut di timnas senior pada 29 Mei 2021.
Di laga menghadapi Oman itu, Rifad turun sebagai starter dan bermain 45 menit. Bakat Rifad sebetulnya dilirik Shin Tae-yong, tapi dia gagal menembus skuad Timnas Indonesia lagi.
Pasalnya, Rifad menjadi salah satu pemain yang dicoret oleh Shin saat Timnas Indonesia akan menghadapi Taiwan di playoff Kualifikasi Piala Asia 2023.
Shin Tae-yong kala itu menjelaskan alasan pencoretan Rifad Marasabessy adalah perkara indisipliner. Hingga saat ini, dia belum lagi mendapat panggilan membela Timnas Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Persib Bandung Bidik Hattrick Gelar dengan Darah Muda di BRI Super League 2025
-
Apa Keistimewaan Jersey Persib Bandung 2025/2026 Produksi Kelme?
-
Pesta Biru Persib 2025: Skuad Baru dan Jersey Kelme Siap Gebrak Super League!
-
Jadwal Siaran Langsung Persib Hari Ini Lawan Western Sydney Wanderers
-
Disambut Hangat, Pemain Persib Luciano Guaycochea Ungkap Pernyataan Mengejutkan
-
Kesan Pertama Pelatih Persib kepada Adam Przybek: Dia Ganteng
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Gabung Dewa United, Nick Kuipers Tegaskan Target Juara Liga 1
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk