Husna Rahmayunita
Kurniawan Dwi Yulianto resmi jadi Asisten Pelatih FC Como. (@kurniawanqana)

Bolatimes.com - Legenda Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto buka suara terkait bendera merah putih yang kembali bisa berkibar di ajang internasional. Ia menyambut gembira hal itu.

Bendera merah putih bisa berkibar mulai Februari 2022 setelah WADA (Lembaga Anti-Doping Dunia) mencabut sanksi kepada LADI terkait ketidakpatuhan doping/

"Pertama, Alhamdulilah karena pada akhirnya semua atlet Indonesia bisa mengibarkan bendera Merah Putih di segala event," kata Kurniawan, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga:
Klub Inggris yang Siap Menampung Christian Eriksen usai Didepak Inter Milan

Kurniawan yang baru saja dipercaya menjadi Asisten Pelatih Tim Seri B Italia Como 1907 itu mengakui bahwa kebanggaan terbesar sebagai atlet adalah bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional.

"Karena bagi kami mantan atlet bahkan atlet sekarang berkibarnya bendera Merah Putih adalah sesuatu yang bisa memotivasi para atlet, suatu kebanggaan yang tidak ada duanya," ujarnya.

Sosok yang juga akrab disapa Si Kurus itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan gigih memperjuangkan bebasnya sanksi tersebut.

Baca Juga:
Zahra Muzdalifah Disandingkan dengan Bintang Chelsea, Siapa Unggul?

Sebagai diketahui, seiring sanksi WADA pada Oktober tahun lalu, Menpora Zainudin Amali secara cepat merespons dengan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Masalah yang dipimpin President NOC Raja Sapta Oktohari.

Atas kerja keras tim tersebut, WADA mengapresiasi dan percaya bahwa Indonesia akan patuh segala aturan ke depannya.

"Terima kasih semua pihak yang sudah bekerja keras memperjuangkan akhirnya bendera Merah Putih bisa berkibar kembali," kata Kurniawan.

Baca Juga:
Duo Wonderkid yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Timor Leste

Terlepas dari suksesnya mengembalikan kepercayaan WADA dan berencana segera mencabut sanksi, Kurniawan Dwi Yulianto berharap hal tersebut tidak terulang kembali.

Menurut dia, peristiwa yang mencederai perjuangan pahlawan olahraga itu hendaknya menjadi yang terakhir dan jangan pernah terjadi lagi.

Jadi, kata dia, bagi para atlet yang sudah berjuang mati-matian tidak berujung kekecewaan hanya karena persoalan ketidakpatuhan LADI.

Baca Juga:
5 Pemain Timnas Wanita Indonesia yang Cantik Jelita, Ada Zahra Muzdalifah

"Ini mudah-mudahan menjadi pelajaran terakhir untuk agar kita ke depannya selalu mematuhi dan menjalankan apa yang menjadi prosedur tentang doping ini sehingga tidak menjadi sanksi-sanksi seperti ini," tegasnya.

(Suara.com)

Load More