Bolatimes.com - Penyerang timnas Singapura, Ikhsan Fandi, yang mencetak gol penyama kedudukan pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 ternyata memiliki darah keturunan Indonesia.
Sebelumnya, Ikhsan Fandi memang tampil cukup impresif ketika menjadi juru gedor timnas Singapura ketika berjumpa Indonesia di Stadion Nasional, Rabu (22/12/2021).
Setelah timnya tertinggal satu gol dari timnas Indonesia, upaya Ikhsan Fandi untuk menjegol gawang Nadeo Argawinata akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-71.
Striker berusia 22 tahun itu sukses memanfaatkan umpan terobosan Faris Ramli untuk meneruskan bola ke gawang Nadeo.
Ternyata, Ikhsan Fandi memiliki darah keturunan Indonesia. Garis itu diwariskan oleh ayahnya, Fandi Ahmad, yang juga merupakan legenda sepak bola di Singapura.
Fandi Ahmad memang dilahirkan dan dibesarkan di Singapura. Namun, ternyata ia memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya.
Ayah kandung Fandi Ahmad, Ahmad Wartam, ternyata memiliki darah keturunan dari Pacitan, Jawa Timur.
“Indonesia berjasa melegendakan nama saya, tapi lebih dari itu kebetulan kakek dan nenek saya orang Pacitan. Dulu ketika masih bermain di Niac Mitra, saya pernah berkunjung ke sana,” ujarnya pada 2007 silam, dikutp dari Antaranews.
Fandi Ahmad, ayah Ikhsan Fandi, memang sempat mencatatkan kiprahnya saat masih aktif bermain. Ketika itu, dia memperkuat klub Galatama, Niac Mitra, selama periode 1982 hingga 1983.
Selama memperkuat Niac Mitra, Fandi Ahmad sukses membantu timnya mempertahankan gelar Galatama. Saat itu, dia mencetak 13 gol dalam satu musim.
Namun, dia harus meninggalkan Indonesia karena saat itu Galatama mulai melarang penggunaan pemain asing.
Akhirnya, Fandi Ahmad mendapatkan tawaran dari klub asal Belanda, Groningen. Di sana, dia mendapatkan kontrak selama dua musim.
Setelah pensiun sebagai pemain, Fandi Ahmad juga pernah mencatatkan kiprahnya ketika menjadi pelatih di Indonesia.
Pada tahun 2006, dia mendapat tawaran untuk membesut Pelita Jaya. Di sana pula, anak-anaknya ikut dibesarkan.
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk