Bolatimes.com - Sanksi tegas telah dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap pemain bertahan Putra Safin Grup (PSG) Pati, Heri Setiawan.
Heri Setiawan mendapat hukuman larangan beraktivitas selama enam bulan dan sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta.
Hukuman ini merupakan imbas dari perilaku tak terpuji Heri Setiawan dalam pertandingan antara PSG Pati melawan Persijap Jepara, pada 11 Oktober 2021.
Pada laga itu, Heri diganjar kartu merah oleh wasit karena melancarkan protes yang berlebihan. Dia terlihat memukul tangan sang pengadil.
Menurut Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, hukuman yang dijatuhkan kepada Heri itu merupakan ganjaran atas pelanggaran Kode Disiplin yang cukup fatal.
“Saudara Heri ini, dia memukul tangan wasit hingga peluitnya lepas. Pahit memang hukumannya, tapi itu agar ke depan hasilnya bagus,” kata Erwin.
Protes yang dilakukan Heri itu merupakan responsnya ketika pemain PSG Pati lain, yakni Syaiful Indra Cahya, melakukan pelanggaran keras.
Syaiful menendang kaki pemain Persijap Jepara, Aji Kurniawan. Saat Syaiful melancarkan protes, Heri turut mendatangi wasit dan peristiwa tak terpuji itu dimulai.
Heri sempat memukul tangan wasit yang memimpin laga, yakni Alfiantoni Nur, hingga peluit yang berada di tangannya jatuh.
Alfiantoni langsung memberikan kartu kuning untuk heri. Ini menjadi kartu kuning keduanya pada laga itu sehingga ia harus mengakhiri laga lebih cepat.
Heri Setiawan merupakan pesepak bola kelahiran Surabaya, Jawa Timur, pada 15 September 1995. Pemain berpostur 177 cm ini biasa dipasang sebagai bek tengah.
Awal perjalanan sepak bola Heri lebih banyak dihabiskan bersama klub-klub asal Jawa Timur. Dia juga sempat beberapa kali berganti-ganti klub.
Setidaknya, Heri tercatat pernah bermain bersama PPSM Mojokerto dan Persinga Ngawi. Dia juga sempat bermain bersama sejumlah tim Liga 1 di kelompok usia muda, yakni Bhayangkara FC dan Arema FC.
Sebelum tercatat bergabung bersama PSG Pati, Heri terakhir kali memperkuat klub Liga 2 lainnya, yakni Hizbul Wathan.
Saat itu, PSG Pati, atau yang juga dikenal sebagai AHHA PS Pati, merekrut Heri yang berstatus bebas transfer pada 8 Maret 2021.
Sebetulnya, Heri menjadi salah satu pemain muda yang memiliki potensi besar ketika masih bergabung dengan skuad timnas Indonesia U-19.
Namun, kiprah Heri tak sementereng pemain jebolan timnas U-19 lainnya yang moncer bersama klub-klub Indonesia.
Pasalnya, selain banyak menghabiskan waktu bersama klub kasta kedua, Heri juga sempat terdampar di Liga 3.
Setidaknya, ada dua klub Liga 3 yang pernah menggunakan jasanya, yakni PPSM Magelang dan Persiko Kotabaru.
Namun, tampaknya karier pemain berusia 26 tahun ini bakal sedikit terganjal akibat hukuman yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI tersebut.
Pasalnya, jika dia harus menjalani skorsing selama enam bulan dari dunia sepak bola, maka Heri harus absen di seluruh ajang hingga selambat-lambatnya pada 17 April 2022.
Berita Terkait
-
7 Fakta Chandrika Chika, Anak Buah Bos Rans Cilegon FC yang Jadi Sorotan
-
Putra Siregar Jadi Tersangka dan Ditahan, Bagaimana Nasib FC Bekasi?
-
5 Sumber Kekayaan Putra Siregar, Bos AHHA PS Pati yang Resmi Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan
-
Dapat Somasi Karena Pakai Nama Bekasi FC, Atta Halilintar Tegaskan Kini Sudah Diurus
-
Ganti Klubnya Jadi Bekasi FC, Atta Halilintar Disomasi Sang Pemilik Nama
-
Kehadiran Bekasi FC Bikin Suporter Lokal Gerah, Persipasi Tetap di Hati
-
Lahir di Jember Lalu Hijrah ke Bekasi, Begini Perjalanan Klub Milik Atta Halilintar Bekasi FC
-
AHHA PS Pati Ganti Nama Jadi Bekasi FC, Bos Persis Solo Komentar Singkat
-
Ini Alasan Atta Halilintar Ubah Nama AHHA PS Pati jadi Bekasi FC
-
AHHA PS Pati Berubah Nama Jadi Bekasi FC, Pakai Stadion Patriot Candrabhaga Jadi Kandang
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk