Bolatimes.com - Persita Tangerang yang akan berlaga di Liga 1 2021, menjadi salah satu klub tertua di Indonesia. Kesertaan tim berjuluk Pendekar Cisadane di pentas sepak bola Tanah Air telah berlangsung cukup lama.
Persita Tangerang didirikan pada tanggal 15 Juli 1940. Pelopor berdirinya klub sepak bola asal Kabupaten Tangeran ini adalah M.E Umran.
Secara De Jure, Persita resmi berdiri pada 15 September 1945. Namun keberadaannya baru diakui secara resmi oleh PSSI sebagai organisasi induk sepak bola Indonesia pada 9 September 1953.
Baca Juga:
Disebut Penyusup Seksi, Adu Pose Maria Shumilina dan Kinsey Wolanski
Klub yang identik dengan warna ungu ini dijuluki Pendekar Cisadane yang merujuk pada seorang tokoh pahlawan di Kabupaten Tangerang.
Tokoh Pendekar Cisadane ini hampir sama dengan Si Pitung yang dikenal di Jakarta. Menurut beberapa sumber, Pendekar Cisadane memiliki nama asli Surya.
Konon, Pendekar Cisadane ini pernah melawan Ratu Buaya di sungai Cisadane. Itu lah mengapa nama Pendekar Cisadane sebagai tokoh pahlawan menjadi bagi masyarakat Tangerang dan menjadi julukan Persita Tangerang.
Baca Juga:
Piala Wali Kota Solo Ditunda, Bagaimana Nasib Liga 1 dan Liga 2?
Warna ungu pun dipilih menjadi warna kebanggaan Persita. Sejatinya, warna pertama untuk jersey Pendekar Cisadane sendiri adalah warna merah dengan kombinasi celana putih dan kaos kaki putih.
Penggunaan warna ungu sendiri baru diterapkan di masa kepemimpinan H. Urip Hermansyah, SH dan berlaku hingga saat ini. Dengan warna tersebut, tak ayal Persita juga dijuluki Laskar La Viola.
Jejak Persita di sepak bola Indonesia cukup mentereng. Usai resmi menjadi anggota PSSI, Pendekar Cisadane telah malang melintang di kompetisi teratas Tanah Air.
Salah satu prestasi Persita di sepak bola nasional sendiri saat menjuarai Divisi 1 yang membuat Pendekar Cisadane promosi ke Liga Indonesia pada musim 1993/94.
Namun, menurut laman resmi klub, puncak masa keemasan Persita sebagai klub terjadi di tahun 2002 saat menjadi runner-up Liga Indonesia saat tumbang dari Petrokimia Putra di laga puncak.
Persita pun banyak melahirkan pemain berbakat untuk Indonesia, salah satunya adalah Ilham Jaya Kesuma yang di tahun 2002 menjadi pemain terbaik sekaligus top skorer dengan 26 gol.
Bahkan di level tim nasional Indonesia, Ilham Jaya Kesuma juga mampu menggondol gelar Top Skor Tiger Cup (Piala AFF) 2004 dengan koleksi 7 golnya.
Pendekar yang Tertidur
Meski berstatus salah satu tim papan atas Indonesia, Persita tak luput dengan kemunduran. Pendekar Cisadane bahkan harus merasakan perihnya turun kasta pada 2014 silam.
Padahal di musim 2014 tersebut, Persita banyak diisi pemain berkualitas. Sayangnya, kualitas yang dimiliki tak sebanding dengan hasil yang dicapai karena hanya mendapat 15 poin dari 20 pertandingan.
Setelahnya Persita banyak berkutat di kasta kedua sepak bola Indonesia, dan berhasil kembali ke pentas teratas pada tahun 2019 usai berstatus runner-up Liga 2.
Mengapa Persita disebut sebagai Pendekar yang tertidur tentu tak lepas dari pencapaiannya di kasta teratas sepak bola Indonesia.
Kendati belum pernah meraih gelar juara, raihan runner-up yang didapat Persita pada tahun 2002 membuat Pendekar Cisadane tampil di ajang internasional yakni ASEAN Club Championship di tahun 2003 bersama Petrokimia Gresik.
Di ajang tersebut, Persita lolos ke perempat final usai menyapu bersih laga grup C. Namun, langkah Pendekar Cisadane harus terhenti di babak 8 besar karena tumbang dari Kingfisher East Bengal (India) yang kelak menjadi juara ajang ini.
Di ajang tersebut, penyerang Persita, Zaenal Arief, masuk dalam daftar top skorer ketiga turnamen dengan torehan 4 gol.
Dengan sejarah panjang di kancah nasional dan internasional, Persita pun bertekad mengulangi masa-masa kejayaannya di Liga 1 2021 mendatang
Berita Terkait
-
Selain David da Silva, Persib Tidak akan Diperkuat Pemain Ini Saat Hadapi Persita
-
Jadwal Persita vs Persebaya di Liga 1 Pekan ke-25, Divaldo Alves Nilai seperti Laga Final
-
Hadapi Persita Bhayangakara FC Cadangkan Radja Nainggolan, Mario Gomez: Dia Hanya Siap Dibangku Cadangan
-
Bojan Hodak Tak Menduga Persib Bandung Pesta 5-0 atas Persita Tangerang
-
Deretan Pelatih Liga 1 yang Gugur hingga Pekan ke-11, Terbaru Luis Edmundo Duran
-
5 Pemain Asing yang Jadi Mualaf di Indonesia, Terbaru Bek Asing Persita Tangerang
-
Dapat Hidayah di Indonesia, Bek Asing Liga 1 Ini Resmi Putuskan Jadi Mualaf
-
Ada Persija Jakarta, Inilah 4 Tim Liga 1 yang Tak Menang Terus Jelang Jeda Internasional
-
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Madura United Sore Ini: Laga Berat Pendekar Cisadane Jamu Pemuncak Klasemen
-
Jadwal BRI Liga 1 2023 Hari Ini: Ada Persita Tangerang vs Madura United dan Bhayangkara FC vs Arema FC
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024