Bolatimes.com - Tidak sedikit orang yang mencari detail profil legenda timnas Budi Sudarsono hingga dijuluki si Ular Piton. Bukan tanpa sebab, julukan ini diberikan karena gaya bermainnya yang tajam, lugas, dan selalu disiplin menjaga area serang klub ataupun timnas Indonesia. Tapi sebenarnya mengapa julukan ini tersemat pada sosok Budi Sudarsono?
Profil Legenda Timnas Budi Sudarsono
Lahir di Kediri, Jawa Timur 41 tahun yang lalu, Budi Sudarsono merupakan sosok legenda untuk persepakbolaan Indonesia. Tak terhitung lagi kontribusinya untuk timnas, dalam menjalani berbagai laga di berbagai kompetisi internasional. Selain itu ia juga aktif di kompetisi nasional, dan turut menjadi punggawa andalan beberapa tim besar.
Baca Juga:
Daftar Kekalahan Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola, Ada Brasil dan Barca
Pada usia yang cukup belia, karirnya menanjak setelah bergabung dengan Persebaya Surabaya pada musim 1999/2000. Baru dua musim membela tim tersebut, ia kemudian ditarik ke tim raksasa lain, Persija Jakarta pada musim 2002/2003. Karirnya terus dilalui dengan berpindah dari satu klub ke klub lain, dan berakhir sebagai pelatih di Persik Kediri.
Meski demikian kontraknya sebagai pelatih di sana berakhir pada Februari 2021 lalu, dan klub memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak tersebut.
Asal-Usul Julukan si Ular Piton
Baca Juga:
Profil Xavi Hernandez, Gelandang Top hingga Dijuluki The Puppet Master
Julukan ini berasal dari gaya bermainnya yang sangat efektif. Bermodal kecepatan, kemampuan menggiring bola, hingga gocekan maut yang sering membuat lawan kerepotan, kehadiran Budi Sudarsono selalu jadi mimpi buruk untuk pemain bertahan lawan.
Ketika menggiring bola Budi Sudarsono juga sangat sulit diganggu. Berkat kemampuan penguasaan bola yang sangat tinggi, ia bisa mengolah bola sedemikian rupa hingga mengacak-acak pertahanan lawan dan menciptakan berbagai kesempatan bagus mencetak gol.
Berkat permainannya yang sangat ikonik dan efektif, ia selalu jadi langganan penyerang untuk beberapa pelatih timnas yang pernah menangani tim Garuda. Namun karena kini usianya sudah menginjak kepala 4, nampaknya Budi Sudarsono ingin lebih fokus ke karir kepelatihan. Semoga ia lekas mendapatkan lisensi kepelatihan yang diperlukan ya. Itu tadi sedikit ulasan mengenai profil legenda timnas Budi Sudarsono hingga dijuluki si Ular Piton.
Baca Juga:
Profil Persis Solo, Klub Liga 2 yang Diakusisi Anak Presiden Jokowi
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024
-
Peter Cklamovski Jadi Pelatih Baru Timnas Malaysia, Target 100 Besar Dunia
-
Erick Thohir: Lawan Filipina Harus Menang!
-
Komentar Shin Tae-yong usai Sukses Kalahkan Myanmar, Mainkan 8 Debutan
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024