Bolatimes.com - Timnas Indonesia akan kembali berlaga di kancah internasional dalam play off Kualifikasi Piala Asia 2023. Di pertandingan ini, tim Merah Putih akan menghadapi Chinese Taipei atau Timnas Taiwan.
Skuat Garuda akan menjalani babak play-off untuk lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022 membuat Timnas Indonesia bertarung di babak ini.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia harus terdampar di dasar klasemen grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tim Merah Putih hanya berhasil mengumpulkan 1 poin saja.
Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia menjadi salah 1 dari 4 tim juru kunci terburuk. Tiga tim lainnya yakni Guam, Chinese Taipei (Taiwan), dan Kamboja.
Keempat negara ini, menurut AFC selaku federasi sepak bola Asia, harus menjalani babak play-off guna menembus ronde ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Setelah dilakukan Drawing, anak asuh Shin Tae-yong pun akan bertemu dengan Chinese Taipei (Taiwan) dalam dua leg yang akan berlangsung pada 7 September dan 21 Oktober 2021.
Taiwan sendiri bukanlah lawan asing bagi Timnas Indonesia. Total skuat Garuda telah bertemu sebanyak 12 kali dengan tim yang dilatih Ca-Nhum Vom.
Total 8 kemenangan dan 4 kekalahan diraih Timnas Indonesia dari Taiwan. Catatan ini terbilang cukup baik dan menjadi modal berharga dalam pertemuan di babak play-off nanti.
Meski begitu, Timnas Indonesia wajib waspada dengan kekuatan Taiwan. Setidaknya ada 3 alasan mengapa tim besutan Ca-Nhum Vom ini bisa merepotkan skuat Garuda.
1. Ranking FIFA Taiwan Jauh di Atas Indonesia
Ranking FIFA memang bukanlah gambaran seutuhnya kekuatan suatu negara. Tapi, untuk Taiwan, hal ini bisa saja berlaku.
Per Mei 2021, Taiwan menduduki peringkat 141 dunia. Sedangkan Indonesia berada di tempat 173.
Perbedaan ranking ini tercermin dari progres nyata Taiwan bersama Cha-Nhum Vom. Sebagai informasi, pada 2019 silam, Taiwan yang ditukangi Louis Lancaster sempat dibantai Kuwait 0-9.
Namun, pada pertemuan kedua di tahun 2021 ini, Taiwan di bawah arahan Cha-Nhum Vom hanya tumbang dengan skor tipis 1-2 dari Kuwait.
2. Kemampuan Timnas Indonesia Bersama Shin Tae-yong
Sejak resmi menukangi Timnas Indonesia baik U-19 dan tim senior pada 2019 silam, Shin Tae-yong telah menjalani total 11 laga (dilansir dari Transfermarkt) di mana skuat Garuda memenangkan dua laga saja.
Catatan ini bukan mencerminkan kualitas Shin Tae-yong, melainkan cara adaptasi skuat Indonesia terhadap taktik dan metoe kepelatihannya.
Sejauh ini, pecinta sepak bola tanah air puas dengan progres yang ditunjukkan saat laga melawan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, euforia itu bertahan sesaat karena di laga selanjutnya, Timnas Indonesia dibungkam Vietnam 0-4.
Konsistensi permainan pun menjadi PR bagi Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia jika ingin tetap menjaga asa bemain di Piala Asia 2023 saat melawan Taiwan.
3. Taiwan Punya 2 Pemain dengan Pengalaman Kelas Eropa
Kabar bahwa Timnas Indonesia akan memanggil 4 pemain keturunan yang bermain di Eropa saat berhadapan dengan Taiwan.
Jauh sebelum Indonesia memanggil pemain keturunan yang bermain di Eropa, Taiwan telah memiliki 2 pemain menempa pengalaman di benua biru.
2 pemain tersebut adalah Emilio Estevez dan Will Donkin. Dua nama ini memiliki rekam jejak apik di benua biru.
Emilio Estevez pernah bermain untuk tim junior ADO Den Haag sebelum dilepas ke klub Spanyol, Ourense CF. Di usianya yang baru 22 tahun, pemain kelahiran Kanada ini telah mengemas 5 caps di tim senior.
Lalu nama kedua adalah Will Donkin. Pemain satu ini cukup akrab di telinga pecinta sepak bola Indonesia mengingat dirinya pernah tampil di Piala Asia U-19 melawan skuat Garuda U-19.
Saat itu, usia Donkin masih 17 tahun dan tercatat bermain untuk tim akademi Crystal Palace. Ia bahkan telah debut bersama tim senior Taiwan di usia 16 tahun.
Hingga usianya yang kini menginjak 20 tahun, Donkin telah tampil sebanyak 13 kali untuk tim senior Taiwan. Saat ini, Donkin bermain untuk Mosta FC, salah satu konsestan di kasta tertinggi sepak bola Malta.
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk