Bolatimes.com - Mundari Kaya pernah berhadapan dengan Diego Maradona di ajang Piala Dunia Remaja 1979 di Jepang. Kala itu, manajer Barito Putera itu mewakili Indonesia dan Maradona tentunya bersama Timnas Argentina.
Pada kejuaraan tersebut Timnas Indonesia berada di Grup B bersama Polandia, Yugoslavia, dan juga Argentina yang diperkuat Maradona muda.
"Saya termasuk orang yang beruntung bisa ikut Piala Dunia dan satu grup dengan Argentina dan main sama Maradona. Kalau lihat pengalaman sangat luar biasa," kata Mundari saat dihubungi awak media, Kamis (26/11/2020).
Baca Juga:
Apparel Asal Indonesia Bakal Jadi Sponsor Timnas Chad
Mundari menceritakan kenangannya berhadapan dengan mantan pemain Napoli itu. Salah satu yang paling diingatnya adalah ia diperintahkan khusus oleh Pelatih Timnas Indonesia ketika itu, Soetjipto Soentoro, mengawal Maradona.
Namun, Mundari tidak mampu mengemban tugas itu dengan baik, karena kualitas yang dimiliki Maradona sangat luar biasa.
Pada pertandingan tersebut, Argentina menyarangkan lima gol ke gawang Indonesia. Maradona memborong dua gol di laga pembuka Grup B tersebut.
Baca Juga:
Indisipliner Berat, Shin Tae-yong Resmi Coret Dua Pemain Timnas U-19
"Saat persiapan tanding memang saya disiapkan buat lawan Maradona di dalam pertandingan itu. Dengan kualitas yang seperti itu, kalau dilihat sama dengan Maradona tahun 1986, jadi ya sangat sulit," ceritanya.
"Apalagi buat saya waktu itu pemain Argentina mukanya hampir sama semua tuh. Itu juga pengalaman sih. Dia (Maradona), Ramon Diaz, dan Juan Barbas hampir sama muka dan cara mainnya. Jadi bingung mau jaga yang mana," ungkapnya.
Ada satu cerita unik yang dibeberkan Mundari jelang Indonesia melawan Argentina di Piala Dunia Remaja tersebut. Di mana para pemain Indonesia dilarang berbuat kasar kepada Maradona karena dianggap sebagai aset dunia.
Baca Juga:
Jack Brown Minta Timnas Indonesia U-19 Tak Remehkan Kamboja, Ini Alasannya
"Tapi memang waktu sebelum pertandingan, ini pengalaman juga yah. FIFA yang tidak tahu mungkin sepakbola Indonesia waktu itu ada pesan jangan kasari dia (Maradona)," ia menambahkan.
"Ada pemain kita bek kiri Tomy Herru Latuperissa dia dari Medan, kan mainnya rap-rap. Baru mulai main Maradona dihajar. Langsung dikeluarin dia sama pelatih," pungkasnya.
Pada Piala Dunia Remaja 1979 di Jepang, Argentina keluar sebagai juara. Maradona berhasil mencetak enam gol, kalah dua digit dari rekan senegaranya Ramon Diaz di kejuaraan tersebut.
Baca Juga:
Kolaps saat Main Bola, Legenda Timnas Ricky Yacobi Meninggal Dunia
Sementara Indonesia terhenti di fase grup. Mundari Karya dan kawan-kawan menjadi juru kunci Grup B dengan perolehan 0 poin dari tiga pertandingan yang dijalani.
Berita Terkait
-
Mengenang Kepergian Mega Bintang Diego Maradona Tiga Tahun Lalu, AFA Tulis Pesan Menyentuh
-
Dulu Tajir Melintir, 7 Pesepak Bola Top Legendaris yang Kini Jatuh Miskin
-
Momen Pertemuan Terakhir Timnas Indonesia vs Argentina, Dibantai 0-5
-
Kisah Diego Maradona Bujuk Lionel Messi Kunjungi Indonesia, Segera Terealisasi di FIFA Matchday Juni 2023
-
5 Pemain yang Pernah Juara Piala Dunia U-20, Ada Lionel Messi
-
Laga Klasik Napoli vs Juventus: Gol Indah Diego Maradona Hancurkan Pasukan Dino Zoff
-
Timnas Argentina Sudah Enam Kali Tampil di Final Piala Dunia, Dua di Antaranya Juara
-
Jaga Warisan Diego Maradona dan Pele, Conmebol Tawarkan Amerika Selatan sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2030
-
Meski Gagal Penalti, Lionel Messi Pecahkan Rekor Legenda Argentina
-
Hadapi Polandia di Piala Dunia 2022, Messi bakal Salip Rekor Milik Diego Maradona
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024