Bolatimes.com - Pecinta sepak bola Tanah Air mungkin cukup asing dengan nama Achmad Nawir. Namun siapa sangka, kiprahnya dalam mengolah si kulit bundar terbilang sangat menjanjikan.
Sosok Achmad Nawir sendiri eksis di periode 1930-an, kala Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Pria kelahiran 1911 itu tercatat menjadi salah satu gelandang andalan di klub Houd Braef Stand (HBS) Surabaya.
Melansir dari unggahan di akun Instagram PSSI, Achmad Nawir punya cerita unik sebagai pesepak bola. Ia tercatat merupakan mahasiswa kedokteran di Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) Surabaya sejak tahun 1929.
Tercatat sebagai pemain andalan Houd Braef Stand, Achmad Nawir akhirnya mendapat panggilan untuk tampil membela tim Hindia Belanda (nama Timnas Indonesia kala itu). Ia pun akhirnya berhasil lolos seleksi dan tampil di ajang Piala Dunia 1938.
Menariknya, Achmad Nawir kerap menggunakan kacamata saat beraksi di atas lapangan. Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai kapten tim kala itu.
Namun sayang, perjalanan Indonesia di Piala Dunia 1938 tak memuaskan. kendati demikian, Achmad Nawir dianggap sebagai salah satu sosok penting dalam perjalanan sepak bola Indonesia.
Usai helatan Piala Dunia 1938, Achmad Nawir kembali ke Surabaya untuk melanjutkan studinya. Ia akhirnya resmi menjadi dokter pada tahun 1939.
Ketika Jepang menduduki Indonesia, Achmad Nawir terjun ke medan perang sebagai tim medis. Dengan keilmuwannya, ia berjibaku menyelamatkan nyawa banyak orang yang sudah menjadi tugasnya.
Baru setelah Indonesia merdeka, Achmad Nawir akhirnya mendirikan klinik rawat inap di Surabaya. Ia kemudian wafat pada tahun 1995.
Sosok Achmad Nawir pun dikenang oleh sebagian pecinta sepak bola di era 90-an seperti mantan bintang Juventus, Edgar Davids. Keduanya dinilai mirip, mulai dari peran hingga gaya memakai kacamata.
Tag
Berita Terkait
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Bursa Transfer Serie A: Juventus Terancam Gagal Permanenkan Kolo Muani
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk