Bolatimes.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, sedang dalam kondisi yang kurang menyenangkan. Ia sulit menemukan rim baru setelah menangani skuat Garuda.
Luis Milla bercerita bahwa tidak ada yang tertarik menggunakan jasanya sebagai pelatih usai menangani skuat Garuda. Ia merasa telah keluar dari zona pasaran pelatih.
"Saya seorang komentator dan saya menyukainya, berdebat, menganalisis sepak bola, tetapi yang jelas saya inginkan adalah menjadi pelatih," kata Luis Milla kepada AS.
"Pengalaman terakhir saya di Timnas Indonesia, satu setengah tahun yang lalu dan Real Zaragoza empat tahun lalu. Ketika tugas saya di Indonesia selesai dan kembali, saya merasa tertinggal, saya seperti keluar dari zona pasaran pelatih," lanjutnya.
Luis Milla pun berharap bisa memiliki peluang baru untuk menjadi pelatih lagi. Ia tidak masalah jika harus menangani tim kasta kedua kompetisi Spanyol.
"Saya berharap mendapat peluang baru di pasar saya, yang sebagian besar divisi dua Liga Spanyol. Jika memang tidak bisa, saya memiliki kesempatan lain seperti saat di Uni Emirat Arab atau Indonesia," tuturnya menambahkan.
Luis Milla sejatinya pelatih yang berkualitas. Ia pernah membawa Timnas Spanyol menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2011 silam.
Namun, kariernya tak mulus bersama klub. Ia kurang bersnar saat menjadi pelatih Al-Jazira (klub Uni Emirat Arab), CD Lugo (Spanyol), dan Real Zaragoza.
Hal tersebut berlanjut ketika melatih Timnas Indonesia. Walau begitu, ia cukup dicintai suporter Tanah Air karena permainan yang mengesankan skuat Garuda di Asian Games 2018.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk