Bolatimes.com - PSIM Yogyakarta menutup laga terakhir di putaran pertama Liga 2 2019 dengan hasil minor. Melakoni derby mataram, PSIM secara dramatis kalah 1-2 dari Persis Solo pada laga yang digelar di Stadion Wilis, Madiun, Jumat (16/8/2019) sore.
Kedua tim tampil ngotot sejak awal. Beberapa serangan dilancarkan namun masih mentah di lini pertahanan lawan masing-masing. Persis akhirnya unggul lebih pada menit ke-14.
Laskar Sambernyawa mendapat hadiah penalti setelah bek PSIM, Fandy, melakukan handsball. Tendangan Ugiek Sugianto di kotak penalti mengenai tangannya. Iman Budi yang menjadi eksekutor penalti sukses menunaikan tugasnya. Persis unggul 1-0.
Persis sempat membuat gol lagi pada menit ke-20 melalui Ugiek Sugianto. Namun, gol tersebut dianulir karena Ugiek dianggap dalam posisi offside saat menerima umpan silang dari Hapidin.
Tertinggal, PSIM mencoba mencuri gol. Beberapa peluang didapat mulai dari sepakan Ichsan Pratama hingga sundulan Christian Gonzalez. Namun belum ada yang mampu menjebol gawang Sendri Johansyah. Hingga jeda turun minum, skor 1-0 untuk Persis tetap tak berubah.
Di babak kedua, PSIM mampu menyamakan kedudukan tepatnya pada menit ke-52. Christian Gonzalez mendapat bola matang di kotak penalti. Setelah sukses mengecoh Jodi Kustiawan, Gonzalez melepaskan tembakan yang gagal ditepis kiper. Skor menjadi imbang 1-1.
Tak lama berselang, Persis mendapat peluang emas. Ugiek Sugianto sukses mengambil bola hasil umpan terobosan. Dia lantas mengirim umpan ke Iman Budi. Namun, sepakannya masih melambung jauh di atas gawang.
Persis Solo akhirnya kembali memimpin pada menit ke-78. Slamet Budy sukses menceploskan bola ke gawang setelah memanfaatkan bola liar di kotak penalti. Tendangan kerasnya gagal dihalau kiper PSIM. Skor 2-1 untuk Persis.
PSIM sempat mengancam lewat Rossi di menit-menit akhir. Namun sepakannya masih bisa diamankan Sukasto Effendi. Hingga babak kedua selesai, skor 2-1 untuk Persis Solo tetap tak berubah.
Berita Terkait
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Persis Solo Menang Tipis, Tapi Bikin Madura United Pusing 7 Keliling
-
Nakhoda Baru Persis Solo Punya Banyak PR, Peter de Roo: Ini Proses Belajar
-
Mengingat Lagi Ocehan Coach Justin kepada Arkhan Kaka yang Baru Jadi Prajurit TNI
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Tak Butuh Waktu Lama! Ong Kim Swee Resmi Latih Persik di Liga 1 2025/2026
-
PSIM Tunjuk Eks Pelatih Pemain Keturunan Indonesia sebagai Nakhoda Anyar
-
Duel Persis vs Barito di Liga 1, Milomir Seslija Minta Anak Asuhnya Tetap Waspada Penuh
-
Puji Permainan Persib, Milomir Seslija Ungkap Kunci Persis Solo Bisa Imbangi Maung Bandung
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk