Rauhanda Riyantama
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna. [Suara.com / Muslimin Trisyuliono]

Bolatimes.com - Bali United melalui PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, menjadi klub sepak bola pertama dari Tanah Air yang go public alias melantai di bursa saham. Kini, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menyatakan jika akan ada tiga klub lagi yang siap menyusul Bali United untuk IPO.

Tiga klub sepakbola yang akan menyusul tercatat di bursa efek tersebut adalah Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Arema FC.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan pihaknya sedang melakukan pendekatan terhadap ketiga klub tersebut.

Baca Juga:
Resmi Ditunjuk, Ini Sosok Manajer Baru PSS Sleman

Diungkapkan Nyoman, dari ketiga klub tersebut, yang paling pertama akan menyusul Bali United adalah Arema FC.

"Persib, Persija nanti setelah proses IPO ini selesai, mereka mendapatkan pembelajaran dari situ. Kalau Arema sudah ketemu," ungkap Nyoman di Gedung BEI, Senin (17/6/2019).

Nyoman menambahkan, pihaknya memang menargetkan ketiga klub tersebut tercatat dalam bursa efek pada tahun 2019 ini. Pihak BEI pun akan membantu ketiga klub tersebut.

Baca Juga:
Jadi Tumpuan di Lini Belakang West Ham, Bek Ini Masuk Radar Man United

"Kita minta semua bisa tahun ini, target kita lumayan cukup tinggi. Setelah itu masuk ke Persib sama Persija. Kita sudah approach mereka, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ketemu," jelas Nyoman.

Nyoman membeberkan, dengan tercatatnya klub sepakbola Indonesia di bursa efek, maka akan bisa meningkatkan pendanaan untuk fasilitas atau performa klub tersebut.

Ia mencontohkan, investor akan masuk dari suporter atau fans klub sehingga menjadi sosial kontrol karena bisa menjadi pemegang saham.

Baca Juga:
Pos Penyerang Kosong, Cavani Disarankan Pindah ke Atletico Madrid

"Investor merupakan fans dari mereka (klub tersebut). Rasa memiliki mereka tinggi sehingga dengan perusahaan tercatat, jadi fansnya bisa ikut investasi," tukas Nyoman.

Load More