Bolatimes.com - Daniele De Rossi resmi tidak akan menjadi bagian AS Roma pada musim depan. Manajemen Serigala Ibukota memilih untuk tidak memperpanjangan kontrak De Rossi yang akan berakhir pada Juni 2019.
Sebagai gantinya, pemain jebolan akademi AS Roma itu ditawarkan untuk masuk di jajaran manajemen tim. Namun, tawaran tersebut ditolak karena De Rossi merasa masih bisa bermain meski usianya sudah 35 tahun.
De Rossi pun mengaku kecewa dengan keputusan yang diambil oleh manajemen AS Roma. Meski demikian, ia tetap mengucapkan rasa terima kasih atas apa yang dilakukan para petinggi tim untuk dirinya.
"Fakta bahwa kontrak saya tidak akan diperpanjang diumumkan kepada saya kemarin, tetapi saya akan berusia 36 tahun dan saya tidak bodoh. Saya hidup di dunia sepak bola: jika tidak ada yang memanggil Anda untuk membahas kontrak baru, inilah keputusan yang diambil," kata De Rossi, dikutip dari Football Italia.
"Tidak ada pembicaraan. Saya telah berbicara dengan Monchi (mantan direktur olahraga Roma) beberapa kali dan dia meyakinkan saya, tetapi saya selalu merasa bahwa ini akan terjadi. Terakhir kali saya menandatangani kontrak dua tahun adalah sehari setelah Francesco pensiun. Saya selalu sedikit bicara karena tidak ada yang perlu dikatakan dan saya tidak ingin membuat gaduh, yang bisa mengganggu tim dan semua orang," lanjutnya.
"Saya berterima kasih kepada Guido (Fienga) atas tawarannya dan bagaimana dia memperlakukan saya dalam beberapa bulan terakhir. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada (Ricky) Massara. Ada rasa saling menghormati yang besar, tetapi perasaan saya adalah bahwa saya masih bisa bermain," tutup gelandang kelahiran 24 Juli 1983 tersebut.
AS Roma merupakan klub satu-satunya De Rossi dalam karier profesionalnya. Tampil pertama kali pada musim 2002/2003, ia sudah menjalani 615 pertandingan dengan mencetak 63 gol dan 54 assist.
Namun, De Rossi belum pernah sekalipun memenangkan gelar Serie A Italia selama 17 tahun bersama AS Roma. Pencapaian paling bagus adalah menjadi runner-up sebanyak delapan kali.
Berita Terkait
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Bursa Transfer Serie A 2025/26: Sam Beukema Pembelian Termahal, Siapa Lagi yang Meroket?
-
Luis Enrique: Dulu Diejek Saat Latih AS Roma Kini Dipuji Pelatih Terbaik Dunia
-
Jersey Lazio 2025/2026: Terinspirasi dari Simbol Kota Roma
-
Jersey AS Roma 2025/2026: Kembali ke Masa Keemasan Era 2000-an
-
Jersey Inter Milan Home 2025/2026: Artistik, Tersembunyi Pesan Rahasia
-
Jersey AC Milan Away 2025/2026: Ada Sentuhan Iblis Kecil
-
Jersey Juventus 2025/2026: Segar dengan Warna Pink tapi Tetap Klasik
-
Cerita Arrigo Sacchi Bangun Era Keemasan AC Milan: Saya Pilih Pemain dari Isi Otaknya
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk