Bolatimes.com - Mantan Plt Ketua Umum PSSI sekaligus tersangka kasus perusakan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono telah mengenakan rompi tahanan Polda Metro Jaya saat keluar dari ruangan penyidik, Selasa (26/3/2019).
Jokdri sapaan akrabnya, diperiksa selama 14 jam terhitung dari Senin (25/3/2019) pukul 10.00 WIB dan keluar pada Selasa (26/3/2019) pukul 00.15 WIB.
Jokdri pun memilih bungkam saat di cecar pertanyaan oleh sejumlah awak media yang menanti. Jokdri lantas berjalan menuju rumah tahanan Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Taklukkan Tim Berperingkat 138 FIFA, Timnas Indonesia Urung Terkalahkan
Jokdri hanya menunduk saat berjalan menerobos sejumlah awak media yang ingin mengambil gambar dirinya. Ia terlihat ditemani oleh penyidik yang mengenakan rompi bertulis 'Satgas Antimafia Bola'.
Sementara itu, Kepala Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol. Hendro Pandowo mengatakan, penahanan terhadap mantan Plt Ketua Umum PSSI tersebut guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
"Dalam proses pemeriksaan dari Januari hingga Maret baik saksi maupun tersangka beberapa kali tidak hadir, maka pada hari ini, 25 Maret 2019, saudara JD hadir dan tadi pukul 10.00 WIB dilakukan pemeriksaan dan dilakukan gelar perkara dan pukul 14.00 WIB Satgas Anti Mafia Bola telah lakukan penahanan terhadap JD untuk proses penyidikan selanjutnya," ujar Hendro di Mabes Polri, Senin (25/3/2019).
Baca Juga:
Mantan Plt Ketum PSSI Joko Driyono Akhirnya Dibui
Atas perbuatannya, Jokdri dijerat dengan Pasal 363 KUHP, Pasal 232 KUHP, Pasal 233 KUHP dan Pasal 235 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
"Ini semua keterkaitan dengan laporan pertama Bu Lasmi. Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Mulai 25 Maret sampai 13 April 2019 ke depan. Ancaman 7 tahun penjara. Pencekalan 6 bulan dan belum habis. Sehingga cukup lakukan penahanan." jelasnya.
Suara.com/Yosea Arga Pramudita
Baca Juga:
Tanggapi Kegagalan Timnas Indonesia U-23, Egy Maulana Akhirnya Buka Suara
Berita Terkait
-
Tegas! Erick Thohir akan Langsung Degradasikan Klub yang Ketahuan Match Fixing, Wasit dan Pemain Dihukum Seumur Hidup
-
Erick Thohir Gak Main-main, Siapkan 3 Ancamam Hukuman Berat Bagi Pelaku Match Fixing
-
Berantas Mafia Bola, Erick Thohir Tegaskan Hukuman Seumur Hidup Bagi Pelaku Match fixing
-
20 Ketua Umum PSSI dari Masa ke Masa, dari Soeratin hingga Iwan Bule, Siapa Paling Dibenci?
-
Rival Timnas Indonesia Diguncang Isu Pengaturan Skor Fiktif Jelang Piala AFF 2022
-
Selain Mochamad Iriawan, Berikut 5 Ketua Umum PSSI yang Diklaim Netizen Paling Kontroversial
-
Jelang Liga 2 2022, PSBS Biak Minta PSSI dan Polri Awasi Mafia dan Pengaturan Skor
-
Profil Bambang Suryo, Tersangka Kasus Pengaturan Skor di Liga 3 2021
-
Respons Pelatih Laos usai Anak Asuhnya Dituding Terlibat Pengaturan Skor
-
Laos Dituding Terlibat Pengaturan Skor, Ini Respons Panpel Piala AFF 2020
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024