Rauhanda Riyantama | Irwan Febri Rialdi
Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri. (Dok, Bongda.com.vn)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, santai menanggapi kegagalan skuat Garuda Muda di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Ia yakin sepak bola Indonesia tidak berhenti sampai di sini, melainkan akan terus berkembang.

Langkah Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 selesai sudah. Kekalahan 0-1 atas Vietnam pada laga kedua Grup K di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Minggu (24/3/2019), membuat peluang Egy Maulana cs terkubur rapat-rapat meski masih menyisakan satu pertandingan melawan Brunei Darussalam.

Meski demikian, Indra Sjafri tetap mengambil sisi positif dari kekalahan tersebut. Pelatih asal Sumatera Barat itu optimis sepak bola Indonesia tidak akan mati setelah gagal di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.

Baca Juga:
Kalahkan Indonesia, Pelatih Timnas Vietnam U-23 Justru Marah-marah

"Dengan kekalahan ini sepak bola Indonesia akan tetap berkembang, dan apa yang akan kami lakukan tentu ada target-target lain yang akan kami capai," kata Indra Sjafri di laman resmi PSSI, Senin (25/3/2019).

"Tapi yang kami pastikan, sepak bola Indonesia tidak akan mati dengan kekalahan ini," imbuh pelatih asal Sumatera Barat tersebut.

Setelah Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Indra Sjafri dipastikan tetap bertahan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23. Ia masih memiliki tugas untuk menemani skuat Garuda Muda berjuang di SEA Games 2019 pada 30 November–11 Desember mendatang di Manila, Filipina.

Baca Juga:
Indra Sjafri Gagal untuk Kedua Kali di Ajang Asia Saat Berstatus Juara AFF

Tugas Indra Sjafri untuk melatih Timnas Indonesia U-23 tinggal ajang SEA Games 2019 di Manila pada 30 November – 11 Desember mendatang. Waktu persiapan yang cukup panjang dapat menjadi keuntungan guna mewujudkan target medali emas.

Sementara itu, kemenangan atas Indonesia membuat jalan Vietnam menuju Piala Asia U-23 2020 semakin terbuka lebar. Pasukan The Golden Star kini mengantongi enam poin dari dua pertandingan dan memiliki plus tujuh gol. Kondisi itu membuat anak asuh Park Hang-seo tetap berpeluang besar lolos ke putaran final dengan status runner-up terbaik andai menelan kekalahan pada laga pamungkas.

Baca Juga:
Menyakitkan! Timnas Indonesia Kalah Karena Gol Vietnam di Masa Injury Time

Load More