Bolatimes.com - Pernyataan mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabussala di talkshow Mata Najwa perihal dugaan pengaturan skor pada final Piala AFF 2010 menggelinding bak bola panas. Sejumlah alumnus pemain Timnas Indonesia kala itu yang tercatut pun menuai teror, salah satunya Maman Abdurrahman.
Bek Persija Jakarta itu dituding menjadi salah satu aktor yang bermain dalam dugaan pengaturan skor di final Piala AFF delapan tahun silam itu. Tak pelak ia dihujat habis-habisan terutama lewat sosial media.
Berbicara di chanel Youtube Narasi TV, Maman mengaku sangat terpukul dengan tuduhan dan 'serangan' para netizen yang menuduhnya terkait dugaan pengaturan skor di Final Piala AFF 2010. Di depan Najwa Shihab selaku host Narasi TV, Maman bahkan mengaku sampai tak bisa tidur.
''Saya kaget yang pasti. Banyak yang serang saya terutama lewat Instagram. Ada yang sebut saya pengkhianat katanya. Tapi ya saya biarkan saja. Kolom komentar Instagram saya biarkan saja karena saya merasa ngga salah. Cuma kaget yang jelas melihat reaksi para pecinta sepakbola tanah air terhadap saya setelah itu,'' ungkapnya.
Meski begitu Maman nyaris menangis saat bercerita bagaimana efek 'serangan' netizen seusai namanya tercatut di dugaan pengaturan skor. Musababnya lantaran 'serangan' itu tak hanya ditujukan pada dirinya tetapi juga kepada anggota keluarganya.
''Anak saya yang sulung itu kemarin malam tanya ayah kenapa, saya jawab ngga apa-apa. Di Instagramnya ternyata ada yang nyerang juga. katanya Bapakmu makan uang haram, gitu,'' terangnya sambil terbata-bata.
Pemain yang baru saja sukses mengantarkan Persija Jakarta juara Liga 1 2018 itu menegaskan bahwa sama sekali tidak terlibat dalam praktek kotor apapun termasuk jika benar ada dugaan pengaturan skor di final Piala AFF 2010.
Ia menyebut tak sudi makan uang yang bersumber dari hal yang tidak baik. Maman meyakinkan tak ingin harga dirinya dijual begitu saja.
''Saya tidak mau makan uang seperti itu. Saya lebih baik ngga punya duit daripada makan uang seperti itu. Saya biasa hidup keras saya berjuang dari bawah, ngga mungkin menjatuhkan harga diri,'' jelasnya.
Dalam acara tersebut, terungkap pula bahwa Maman bukan kali ini saja diserang. Dua tahun setelah Timnas Indonesia gagal meraih kampium di Piala AFF 2010, ia mengaku juga sempat 'diserang' netizen lewat sosial media. Meski begitu ia tak menggubrisnya.
''Saya waktu itu sempat kontak ke Bepe (Bambang Pamungkas) katanya suruh biarin aja tuduhan itu ngga ada dasarnya. Apalagi saya juga memang ngga melakukan itu (terlibat pengaturan skor),'' tandasnya.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk