Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-19 akan segera memulai perjuangan mereka di Piala Asia U-19 2018 dengan melawan Taiwan U-19 pada laga perdana Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (18/10/2018) pukul 19.00 WIB.
Indonesia didapuk menjadi tuan rumah turnamen dua tahunan tersebut. Sebelumnya, Indonesia pernah mendapatkan amanat untuk menjadi tuan rumah pada tahun 1990 dan 1994. Sebagai tuan rumah Piala Asia U-19 2018, skuat Garuda Nusantara mendapat kesempatan lolos secara otomatis ke babak utama. Pasukan Indra Sjafri berada di Grup A bersama Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Taiwan.
Indonesia pun mendapat tugas berat dari PSSI yakni melaju hingga babak semifinal Piala Asia U-19 2018 agar bisa tampil ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia. Jika melihat rekam sejarah, Indonesia bukanlah unggulan, tetapi tidak menjadi hal yang mustahil mengingat skuat Garuda Muda pernah melenggang ke partai final sebanyak tiga kali dan keluar sebagai juara pada 1961.
Baca Juga:
Prediksi Timnas Indonesia U-19 vs Taiwan di Piala Asia U-19
Kala itu, skuat Merah Putih pernah menjadi juara Piala Asia U-19 meski raihan gelar itu harus berbagi dengan Burma yang kini lebih dikenal dengan Myanmar.
Timnas Indonesia U-19 ketika itu dilatih oleh Toni Pogacnik yang didampingi oleh Djamiat Dalhar dan Maulwi Saelan. Di bawah kendali ketiganya, Indonesia yang tergabung di Grup A bersama Korea Selatan, Vietnam, Singapura, dan Jepang, mampu keluar sebagai juara grup.
Skuat Garuda Muda benar-benar tampil garang. Para pemain seperti Ipong Silalahi, Andjiek Alinurdin, serta Idris Mappakaja mampu mengalahkan Vietnam (2-0) dan Jepang (2-1). Kemudian, skuat Merah Putih bermain imbang lawan Siangpura (1-1) dan Korea Selatan (2-2). Hasil tersebut sudah cukup bagi Bob Hippy dan kolega menjadi juara Grup A dengan raihan enam poin.
Baca Juga:
Ingin ke Real Madrid, Chelsea Akan Buat Hazard Betah di Klub
Saat itu, regulasi Piala Asia U-19 menyatakan setiap juara grup akan langsung lolos ke partai final, sehingga Indonesia berhasil mencapai partai final dan melawan Burma yang menjadi Grup B.
Adapun cerita menarik pada final Piala Asia U-19 1961 saat itu. Pertandingan final antara Indonesia versus Burma berakhir imbang 0-0 setelah 2x45 menit. Dilansir dari Goal, babak perpanjangan waktu dan penalti tiba-tiba ditiadakan dan Raja Thailand saat itu Bhumibol Adulyadej memutuskan keduanya untuk menjadi juara bersama Piala Asia U-19 2018.
Keputusan tersebut secara otomatis membuat Indonesia dan Burma berbagi medali juara. Sehingga, yang mendapat medali hanyalah skuat Garuda Muda yang bermain di lapangan dan para pemain cadangan tak kebagian medali juara Piala Asia U-19 1961.
Baca Juga:
Memalukan! Dua Penalti Griezmann Berhasil Digagalkan Robot Kiper
Kesuksesan Indonesia tak berlanjut pada edisi selanjutnya 1962, setelah skuat Garuda Muda hanya mampu meraih tempat ketiga. Pada Piala Asia U-19 1962, Indonesia finis sebagai runner-up Grup A dan berebut tempat ketiga melawan runner-up Grup B, Malaysia. Pertandingan pun dimenangkan oleh skuat Merah Putih dengan skor telak 3-0.
Selepas Piala Asia U-19 1962, performa Indonesia naik-turun. Indonesia tumbang 0-2 dari Vietnam pada perebutan tempat ketiga. Kemudian, Indonesia gagal kembali menjadi juara Piala Asia U-19 setelah digulung oleh Israel dengan skor 0-3 pada edisi 1967. Pada Piala Asia U-19 1970, Indonesia kembali tampil di final, tetapi takluk dari Myanmar dengan skor 0-3.
Indonesia kini kembali berjuang di Piala Asia U-19 2018. Bertindak sebagai tuan rumah, pasukan Indra Sjafri mendapat amanat dari PSSI untuk bisa minimal melangkah ke babak semifinal agar secara otomatis pergi ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia. Hanya saja, Egy Maulana cs wakib bekerja keras, mengingat Indonesia tak lagi lolos dari fase grup Piala Asia U-19 sejak gelaran 1978.
Baca Juga:
Ngeri! Ini Komentar Fabinho Melihat Trisula Serang Liverpool
Berita Terkait
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Termotivasi Era Evan Dimas, Dony Tri Pamungkas Ingin Juara Piala AFF U-19 2024
-
Dilatih Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-19 Kalah dari Tim PON Sumut
-
Kisah Razzaa Fachrezi, Sempat Dicibir Pemain Titipan, Kini Gabung Klub Spanyol
-
Gabung Nagaworld FC, Eks Striker Timnas Indonesia U-19 Disambut Pemain Kamboja
-
Daftar Pemain Indonesia yang Pernah Merantau di Asia Tenggara, Terbaru Rafli Mursalim
-
Tak Gengsi ke Liga Kamboja, Rafli Mursalim Ramai Dipuji oleh Netizen
-
Tak Dilirik Shin Tae-yong, Eks Striker Timnas Indonesia U-19 Hijrah ke Liga Kamboja
-
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-19 vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024