Galih Priatmojo
Mario Gomez (sumber: persib.co.id).

Bolatimes.com - Setumpuk sanksi yang ditimpakan kepada Persib Bandung membuat sang juru taktik, Mario Gomez murka. Saking kesalnya ia sampai menyebut kompetisi di Indonesia kotor.

Persib Bandung bersiap menatap laga usiran pascainsiden berdarah yang terjadi di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa waktu lalu. Di tengah persiapan jelang menghadapi Madura United yang rencana bakal dihelat di Stadion Batakan, pelatih Persib Bandung tampaknya masih menyimpan rasa kesal usai timnya dihujani sanksi.

Seperti dilansir dari simamaung, meski tetap fokus untuk memenangkan gelar Liga 1 musim ini, pelatih asal Argentina itu mengisyaratkan akan segera angkat kaki dari Indonesia. Sikap itu sebagai wujud rasa kesalnya terhadap kompetisi tertinggi di Indonesia yang dianggapnya kotor dan tak kondusif.

Baca Juga:
Diterpa Isu Pemecatan, Pelatih Real Madrid Buka Suara

''Kami ingin tetap menjadi juara tapi saya tidak tahu musim depan masih di sini (berkarier di Indonesia) atau tidak,'' kata Gomez akhir pekan lalu di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Pemainnya dan Bobotoh harus tahu, ia ingin selalu ingin bersama mereka hingga waktu yang panjang. Namun beberapa situasi membuatnya mulai tak kerasan untuk berkarier di sepakbola Indonesia ini yang terkesan kotor.

''Untuk pemain saya, dan untuk para Bobotoh, saya ingin berada di sini untuk waktu lima tahun, saya ingin ada untuk Persib lima tahun. Tapi ada beberapa hal yang membuat saya tidak suka. Bobotoh harus tahu saya ingin berada di sini untuk waktu yang lama,'' bebernya.

Baca Juga:
Manchester United Nyaris Kalah, Mourinho Lakukan Aksi Tak Terduga

Ia mengutarakan tidak menyukai kondisi yang menimpa Persib. Kompetisi diatur dengan tidak bersih, Maung Bandung saat ini tak disukai beberapa pihak, timnya mesti menghadapi semua orang yang tak menyukainya seorang diri.

''Saya tidak suka, saya tidak suka kondisi di sini. Di sini kotor. Kami seolah menghadapi semua orang dan itu poinnya,'' ungkapnya.

Baca Juga:
Salut, Sevilla Galang Dana untuk Korban Gempa Palu

Load More