Bolatimes.com - Kabar jawaban perpanjangan kontrak dari Luis Milla belum juga menemukan titik terang. Kabar yang beredar pun mengatakan rencana perpanjangan kontrak Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia terancam gagal.
Sebelumnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) masih merundingkan masalah kontrak Luis Milla usai Timnas Indonesia U-23 gagal lolos di babak 16 besar Asian Games 2018 usai dikalahkan oleh Uni Emirat Arab (UEA) pada pekan lalu.
Namun setelah proses perundingan selesai, PSSI secara resmi mengumumkan bahwa Luis Milla diberi perpanjangan kontrak hingga satu tahun ke depan dengan target menjuarai Piala AFF serta memenangi medali emas SEA Games 2019.
Kini PSSI masih menunggu jawaban dari perwakilan Milla terkait perpanjangan kotrak tersebut. Luis Milla yang dikabarkan akan datang ke Indonesia pada Jumat (7/9/2018) untuk membicarakan langsung kontrak perpanjangan tersebut, tapi menjelang hari H, pelatih asal Spanyol itu belum juga menunjukkan tanda-tanda kedatangan.
Dilansir dari FourFourTwo, kini rencana perpanjangan kontra dengan Luis Milla tersebut terancam gagal lantaran sang pelatih belum juga memberikan jawaban.
Dalam proses PSSI menyetujui untuk memperpanjang kontrak Milla, Exco PSSI terlebih dahulu menilai kinerja mantan pemain Real Madrid ini selama 18 menangani tim Merah-Putih. Hasilnya, Luis Milla hanya menang 6 suara dari 13 suara anggota Exco yang sutuju untuk mempertahankan jabatannya.
Sementara sisanya, empat tidak setuju, tiga anggota memilih abstain atau tidak memberikan hak pilihnya. Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi sendiri setuju untuk mempertahankan Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Pro kontra perpanjangan kontra Luis Milla memang disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari gaji yang sangat besar hingga Luis Milla yang enggan untuk belajar bahasa Indonesia.
Namun melihat PSSI yang mencoba untk menaikkan tawarannya dengan semakin mengajukan sejumlah syarat kepada sang pelatih, sepertinya kemungkinan besar akan membuat Luis Milla takkan menerima perpanjangan kontrak yang ditawarkan oleh PSSI.
Selain syarat harus bisa menjuarai Piala AFF serta memenangi medali emas SEA Games 2019, PSSI juga menyaratkan Luis Milla untuk belajar bahasa Indonesia serta lebih aktif dalam sejumlah program pengembangan sepakbola dan komunikasi dengan klub.
Melihat sejumlah syarat dan target itu tentu menjadi pertimbangan berat buat Luis Milla. Terutama dalam target menjuarai Piala AFF serta memenangi medali emas SEA Games. Target tersebut terbilang sangat berat.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk