Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi timnas U-23 Palestina pada laga kedua Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patrioit, Bekasi, Rabu (15/8/2018). Menjelang laga tersebut, ada tiga kelemahan lawan yang wajib diketahui skuat Garuda.
Palestina saat ini menjadi pemuncak klasemen sementara Grup A Asian Games 2018 dengan kolesi empat poin. Mereka belum terkalahkan dengan manahan imbang Taiwan di laga perdana dan menumbangkan Laos dengan skor 2-1 pada laga kedua.
Dengan catatan tersebut, pantas kiranya jika Palestina akan menjadi lawan yang tanggung bagi Hansamu Yama dan kolega. Kendati Palestina tampil apik, bukan berarti mereka tak memiliki celah untuk dikalahkan.
Baca Juga:
Indra Sjafri Panggil 33 Pemain untuk TC Timnas Indonesia U-19
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga kelemahan Palestina yang dilansir dari lembaga statistik Labbola melalui akun twitternya:
1. Tipe permainan Palestina
Sebelum menghadapi Indonesia, Palestina telah memainkan dua pertandingan. Dalam dua pertandingan tersebut, mereka selalu unggul dalam penguasaan bola.
Baca Juga:
Data dan Fakta Penting Jelang Timnas Indonesia U-23 Vs Palestina
Masing-masing 64 persen ketika menghadapi Taiwan dan unggul 66 persen ketika menghadapi Laos.
Selain itu, Palestina juga tak segan melempar tendangan ke arah gawang lawan. Dalam dua laga, Odday Dabbagh cs telah melakukan percobaan ke gawang sebanyak 67 tendangan.
Data-data tersebut tampaknya harus benar-benar diperhatikan oleh Luis Milla selaku nakhoda skuat Garuda untuk tidak memberikan ruang gerak pada pemain Palestina menguasai bola.
Baca Juga:
5 Kekuatan Timnas Palestina U-23 yang Wajib Diwaspadai Indonesia
2. Menit-menit rentan
Tak pernah menelan kekalahan bukan berarti tak memiliki celah untuk dibobol. Palestina memiliki pertahanan paling lemah di babak pertama, tepatnya pada menit 31-45.
Tercatat empat kali sudah mereka kemasukan pada kisaran waktu tersebut.
Baca Juga:
5 Calon Top Skor Serie A Italia Musim 2018/19, Ada Pesaing Baru
Jika gagal mencetak gol pada menit itu, Indonesia masih memiliki kesempatan pada awal babak kedua. Pada rentang waktu 46-60, Palestina juga memiliki ruang untuk dibobol, dua gol sudah yang bersarang pada 15 menit awal pertandingan.
3. Produktifitas gol Palestina
Palestina adalah tim yang menggebu-gebu di awal pertandingan. Mereka sangat agresif saat kick-off hingga menit ke-30. Selama 30 menit awal pertandingan, total telah tujuh gol yang pernah tercipta. Namun, yang terbanyak terjadi pada 15 menit kedua.
Meski begitu, hal ini tampaknya sangat bisa diatasi oleh Hansamu Yama cs. Indonesia adalah tim yang kuat baik serangan dan pertahanan di 30 menit awal pertandingan.
Pada 30 menit awal pertandingan, skuat Garuda belum pernah kebobolan. Hal ini sangat kontras dengan Palestina yang sangat ganas di 30 menit awal pertingan.
Hanya saja, pasukan Luis Milla akan mudah untuk dibobol ketika waktu pertandingan memasuki menit ke-31 hingga akhir pertandingan. Dalam rentang waktu tersebut, jala Indonesia telah bergetar sebanyak lima kali.
Berita Terkait
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Cara Aman Shin Tae-yong Tak Dipecat, Skenario Ini Terbongkar
-
Malam Ini Penentuan, Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia Tanpa Harus Lawan Jepang
-
Piala Asia: Prediksi Laga Palestina vs Uni Emirat Arab, Skor Akhir dan Head to Head, Siapa yang Berpeluang Menang?
-
Kepergian Gelandang Persib Mendapat Perhatian dari Luis Milla
-
Setelah Levy Madinda, Pemain Ini pun Akhirnya Pergi dari Persib
-
Dibanding Luis Milla, Shin Tae-yong kok Lebih Percaya Pemain Luar hingga Minta Banyak Naturalisasi
-
Timnas Indonesia Pertama Mentas di Piala Asia U-23 2024, Suporter Soroti Target PSSI ke STY
-
Timnas Indonesia Berada di Grup A, Inilah Jadwal Piala Asia U-23 2024 Qatar
-
Timnas Israel Mulus OTW Euro 2024 Tanpa Gangguan meski Sedang Menginvansi Palestina, Ini Susunan Pemain dan Pelatihnya
Tag
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini