Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-23 vs Palestina U-23 akan saling bertarung untuk memperebutkan posisi puncak klasemen sementara grup A cabang olahraga sepak bola pria Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018) 19:00 WIB.
Saat ini timnas Palestina mengantongi empat poin hasil dari ditahan imbang tanpa gol oleh Taiwan dan mengalahkan Laos di partai kedua dengan skor tipis 1-2.
Sementara Indonesia berada di bawahnya dengan koleksi tiga poin dari kemenangan kontra Taiwan dengan skor meyakinkan 4-0.
Indonesia unggul selisih gol dari Hongkong yang juga mengoleksi tiga poin setelah mengalahkan Laos 3-1.
Klasemen sementara grup A Asian Games 2018:
| Pos | Tim | M | M | I | K | G | K | S | PTS |
| 1 | Palestina | 2 | 1 | 1 | 0 | 2 | 1 | +1 | 4 |
| 2 | Indonesia | 1 | 1 | 0 | 0 | 4 | 0 | +4 | 3 |
| 3 | Hongkong | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 | 1 | +2 | 3 |
| 4 | Taiwan | 2 | 0 | 1 | 1 | 0 | 4 | -4 | 1 |
| 5 | Laos | 0 | 0 | 0 | 1 | 2 | 5 | -3 | 0 |
*M: Main, M: Menang, I: Imbang, K: Kalah, G: Gol, K: Kemasukan, S: Selisih Gol, PTS: Poin
Melihat klasemen di atas timnas Indonesia U-23 malam ini berpeluang menyalip Palestina di puncak klasemen sementara dengan catatan Hongkong harus kalah atau imbang atau menang dengan selisih gol yang lebih sedikit dari Indonesia.
Namun timnas Indonesia harus mewaspadai beberapa poin penting dari timnas Palestine berikut:
1. Ranking FIFA paling tinggi di grup A
Palestina bukan tim sembarangan, berdasarkan ranking FIFA, Palestina berada di posisi ke-99 yang artinya berada 65 strip di atas posisi Indonesia yang hingga saat ini masih berada di posisi 164.
Palestina adalah tim yang memiliki ranking FIFA paling tinggi di grup A, disusul Taiwan, Hong Kong, Indonesia dan terakhir Laos.
2. Ketajaman serangan
Melihat dari dua pertandingan timnas Palestine U-23 kontra Taiwan dan Laos, pelatih Ayman Sandouqa selalu menggunakan formasi 4-3-3 dengan mengandalkan duet Oday Dabbagh dan Mohammed Obaid di lini depan.
Oday dan Obaid menjadi tumpuan lini depan Palestina di Asian Games. Sejauh ini Oday Dabbagh sudah melepaskan 14 kali percobaan tembakan (8 vs Taiwan, 7 vs Laos) dengan lima tembakan tepat sasaran (3 vs Taiwan, 2 vs Laos).
Sementara Mohammed Obaid sudah melepaskan empat percobaan tembakan (3 vs Taiwan, 1 vs Laos) dengan dua tembakan diantaranya tepat sasaran (1 vs Taiwan, 1 vs Laos).
Namun mereka berdua bukan pencetak dua gol Palestina yang sudah dikoleksi sejauh ini, dua pemain yang sudah mencetak gol untuk Palestina adalah Abdallatif Albahdari dan Shehab Qumbor.
Secara tim Palestina sering melalukan tendangan spekulatif dari luar kotak penalti, dalam dua kali pertandingan lawan Taiwan dan Laos saja mereka total sudah melesatkan 67 tembakan dengan 27 diantaranya tepat sasaran.
Hal ini harus menjadi perhatian M Hargianto dan Zulfiandi untuk menutup ruang tembak para pemain Palestina.
3. Waspada Bola Atas
Jika Hargianto dan Zulfiandi berhasil menutup ruang tembak, para pemain Palestina mengalihkan serangan mereka melalui umpan-umpan bola lambung.
Secara fisik, postur pada pemain Palestina lebih unggul dibanding para pemain Indonesia. Hal ini yang juga disadari oleh Evan Dimas Darmono yang memiliki postur tubuh 167 cm.
"Menurut saya pribadi, Palestina punya postur tinggi-tinggi. Jadi mungkin kami harus kurangi pelanggaran di daerah sendiri," jelas Evan.
4. Palestina Dihuni Pemain Eropa
Skuat timnas Palestina U-23 dihiasi oleh tiga pemain yang bermain di Liga Eropa yakni Michel Milad Termanini (AFC Eskilstuna), Omar Al Sharif (SV Arminia Hannover), dan Mohamed Darwish (SV Arminia Hannover).
Di Asian Games, Termanini menjadi pemain yang selalu bermain penuh di dua laga awal, sementara Al Sharif baru bermain 114 menit (24 menit vs Taiwan sebagai pemain pengganti dan 90 menit vs Laos) dan Darwish baru dimainkan saat melawan Laos sebagai pemain pengganti dengan durasi 31 menit.
Sementara di kubu Indonesia sendiri tidak ada pemain yang bermain di Liga benua Eropa, skuat Garuda Muda mayoritas dihuni pemain Liga 1 Indonesia dan hanya dua pemain yang bermain di Liga Malaysia yakni Ilham Udin Armaiyn dan Evan Dimas (Selangor FA).
5. Penguasaan Bola yang Kuat
Dari dua pertandingan melawan Taiwan dan Laos, timnas Palestina U-23 selalu bermain dari kaki ke kaki dan lebih mengutamakan penguasaan bola.
Berdasarkan statistik, timnas Palestina U-23 berhasil memenangkan penguasaan bola dengan 64 persen vs Taiwan dan 66 persen vs Laos.
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Pham Ly Duc Pemain Vietnam U-23 yang Sikut Rahmat Arjuna
-
Profil Nguyen Cong Phuong Pencetak Gol Pertama Vietnam ke Gawang Indonesia U-23
-
Indonesia Raya Menggema di GBK! Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025?
-
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Susunan Pemain dan Link Streaming
-
30 Menit Lagi Kick Off! Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam
-
Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Jens Raven Starter, Arkhan dan Hokky Cadangan
-
Sesaat Lagi Kick Off! Ini Doa untuk Kemenangan Timnas Indonesia U-23
-
Media Asing Soroti Banyaknya Polisi Jelang Kick Off Final Piala AFF U-23 2025
-
Jens Raven Cetak Sejarah! Timnas Indonesia U-23 Juara Piala AFF U-23 2025?
-
Kim Sang Sik Pede Vietnam Bisa Bikin Babak Belur Timnas Indonesia U-23 di GBK
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk