Bolatimes.com - Kontrak pelatih timnas Indonesia Luis Milla Aspas akan dipertaruhkan di ajang Asian Games 2018, pria asal Spanyol itu rencananya akan didepak oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) jika gagal menembus target semifinal.
Luis Milla adalah pelatih asing keempat yang digunakan oleh PSSI untuk memimpin timnas Indonesia. Sebelum Luis Milla, Indonesia pernah menggunakan tiga pelatih, dari Singapura, Yugoslavia, dan Belanda.
Pelatih asing pertama Indonesia di Asian Games adalah Choo Seng Quee dari Singapura. Paman Choo (sapaannya) melatih Indonesia pada Asian Games 1951 atau Asian Games edisi pertama.
Baca Juga:
Peter Cech Sebut Unai Emery Butuh Waktu Bangun Arsenal
Namun, ketika itu Indonesia langsung gugur pada babak penyisihan pertama setelah dikalahkan tuan rumah India dengan skor 3-0. Kala itu, cabang sepakbola Asian Games hanya diikuti enam tim.
Setelah Paman Choo, Tony Pogacnik menjadi pelatih asing kedua yang memimpin Indonesia di Asian Games. Pelatih asal Yugoslavia itu sudah memimpin Indonesia sebanyak tiga edisi Asian Games yakni pada 1954, 1958, dan 1962 saat menjadi tuan rumah untuk pertama kali.
Bisa dibilang, Pogacnik adalah pelatih tersukses membawa Indonesia berkibar di Asian Games. Pogacnik sukses membawa Indonesia melaju hingga ke babak semifinal Asian Games 1954 dan 1958.
Baca Juga:
Pantau AC Milan dari Jauh, Thiago Silva Tegaskan Tak Mau Kembali
Pada Asian Games 1954 Filipina, Indonesia berhasil menjadi juara grup C setelah mengalahkan India dan Jepang. Skuat Merah Putih yang diperkuat Djamiat Dhalhar dan Ramang itu lolos ke semifinal untuk bertemu juara Grup A, Republik China.
Namun Indonesia harus tersingkir dengan skor 2-4. Di partai perebutan peringkat ketiga melawan Burma, timnas Indonesia juga kalah dengan skor tipis 4-5 dan harus puas pulang tanpa medali.
Prestasi itu tetap membuat Indonesia bangga pada Pogacnik. Pada edisi Asian Games 1958 Jepang, Pognacnik berhasil membawa pulang medali perunggu (peringkat ketiga) cabang sepak bola pria.
Baca Juga:
5 Pemain Top Timnas Thailand U-23 di Asian Games 2018
Indonesia melaju ke semifinal usai menjadi juara grup B dengan dua kemenangan sempurna atas India dan Burma. Di semifinal Indonesia lagi-lagi kalah dari Republik China dengan skor tipis 1-2.
Di partai perebutan peringkat ketiga, Indonesia dengan meyakinkan mengalahkan India dengan skor telak 4-1 di depan 46.000 pasang mata yang memenuhi National Stadium, Jepang.
Medali perunggu Asian Games 1958 Jepang ini adalah prestasi ini tertinggi sepanjang sejarah timnas sepak bola Indonesia di Asian Games.
Baca Juga:
Mohamed Salah Ditangkap Pihak Kepolisian Inggris
Raihan itu membuat Pogacnik dipertahankan pada Asian Games 1962 saat Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya.
Status tuan rumah tidak membuat timnas Indonesia berjaya, skuat Garuda justru tersingkir di fase grup A yang dihuni Vietnam Selatan, Malaya (sekarang Malaysia -red), dan Filipina.
Saat itu timnas Indonesia yang memiliki poin sama gagal lolos karena kalah selisih gol dari Malaya dan Vietnam Selatan. Pada saat itu ketiga negara ini sama-sama meraih poin empat (2 menang 1 kalah).
Setelah 1962, Indonesia selalu dipimpin oleh pelatih lokal hingga pelatih asal Belanda Foppe de Haan menjadi pelatih ketiga yang memimpin Indonesia di Asian Games 2006.
Namun, nama besar De Haan di Belanda tak mampu membuat Indonesia berbicara banyak di Asian Games 2006. Indonesia kalah 0-6 dari Irak, lalu 1-4 dari Suriah, dan imbang 1-1 dari Singapura.
Kini nasib Luis Milla juga akan ditentukan dalam satu bulan kedepan, pasalnya sejak didatangkan pada Januari 2017 Milla belum mempersembahkan satu pun gelar untuk skuat Garuda Indonesia.
Luis Milla gagal membawa pulang medali emas dari SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Ia hanya mampu membawa pulang medali perunggu ke tanah air.
Kemenangan 4-0 atas Taiwan pada laga perdana Indonesia di grup A jadi awalan yang baik bagi Luis Milla untuk terus mengejar target semifinal yang dibebankan oleh PSSI.
Selanjutnya timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Palestina, Hongkong dan Laos di fase grup A Asian Games 2018.
Semoga beruntung, Luis Milla! Jayalah Timnas Indonesia U-23!
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024
-
Erick Thohir: Lawan Filipina Harus Menang!
-
Komentar Shin Tae-yong usai Sukses Kalahkan Myanmar, Mainkan 8 Debutan
-
Tiket Timnas Indonesia Ludes Terjual, Erick Thohir: Alhamdulillah
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024